KARYA
ILMIAH
2. Efek Rumah Kaca
2.1 Pengertian
efek rumah kaca
Secara alamiah cahaya matahari (radiasi gelombang pendek) yang menyentuh
permukaan bumi akan berubah menjadi panas dan menghangatkan bumi.
Sebagian dari
panas ini akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa luar sebagai
radiasi infra merah gelombang panjang.
Sebagian panas
sinar matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang
menyelimuti bumi (disebut gas rumah kaca seperti : uap air, karbon-dioksida/CO2
dan metana ) sehingga panas sinar tersebut terperangkap di atmosfer bumi.
Peristiwa ini dikenal dengan Efek Rumah Kaca (ERK) karena peristiwanya
sama dengan rumah kaca, dimana panas yang masuk akan terperangkap di dalamnya,
tidak dapat menembus ke luar kaca, sehingga dapat menghangatkan seisi rumah
kaca tersebut.
Peristiwa alam
ini menyebabkan bumi menjadi hangat dan layak ditempati manusia, karena jika
tidak ada Efek Rumah Kaca maka suhu permukaan bumi akan 33 derajat Celcius
lebih dingin.
Semua kehidupan di Bumi tergantung pada efek
rumah kaca ini, karena tanpanya, planet ini akan sangat dingin sehingga es akan
menutupi seluruh permukaan Bumi.
Akan tetapi,
bila gas-gas ini semakin berlebih di atmosfer dan berlanjut, akibatnya
pemanasan bumi akan berkelebihan dan akan semakin berlanjut !
Efek rumah kaca, yang
pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada tahun1824, merupakan proses
pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama pada planetatau satelit) yang
disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.Efek rumah kaca
hanya terjadi pada planet-planet yang mempunyai lapisanatmosfer seperti Bumi,
Mars, Venus, dan satelit alami Saturnus (Titan).
2.2 Penyebab terjadinya Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca
disebabkan karena naikknya konsentrasi gas Karbondioksida(CO2) dan gas-gas
lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini terjadi akibatkenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara, dan bahan bakar organiclainnya
yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorsinya.Bahan-bahan di
permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorsi hasil pembakaran tadi
ialah tumbuh-tumbuhan, huta, dan laut. Jadi bisa dimengerti bila hutansemakin
gundul, maka panas di bumi akan semakin naik.Energi yang diabsorsi dipantulkan
kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Hanya
saja sebagian sinar inframerah tersebut tertahan oleh awan, gas CO2, dan gas
lainnya sehingga terpantul kembali ke permukaan bumi.Dengan meningkatnya
konsentrasi gas CO2 dan gas-gas lain di atmosfir maka semakin banyak pula
gelombang panas yang dipantulkan bumi dan diserap atmosfir. Dengan perkataan
lain semakin banyak jumlah gas rumah kaca yang berada di atmosfir,maka semakin
banyak pula panas matahari uang terperangkap di permukaan bumi. Akibatnya suhu
permukaan bumi akan naik. Sudah disebutkan di atas bahwa efek rumah kaca
terjadi karena emisi gas rumahkaca.
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh hal-hal berikut:
·
Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan
bakar fosil atau BBM memberikontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas
rumah kaca, terutamaCO2.
·
KehutananSalah satu fungsi hutan adalah
sebagai pernyerap emisi gas rumah kaca.Karena hutan dapat mengubah CO2 menjadi
O2. Sehingga pengrusakanhutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi
gas rumah kaca.
·
Peternakan dan PertanianDi sektor ini
emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk, pembusukan
sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak,serta pembakaran
sabana. Pada sektor pertanian, gas metan (CH4) yang paling banyak
dihasilkan.
·
SampahSampah sebagai salah satu
kontributor terbesar bagi terbentuknya gasmetan (CH4), karena aktifitas manusia
sehari-hari.
2.3 Akibat
dari Efek Rumah Kaca
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan
mengakibatkan adanya perubahaniklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat
mengakibatkan terganggunya hutan danekosistem lainnya sehingga mengurangi
kemampuannya untuk menyerap karbondioksidadi atmosfir. Pemanasan global
mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerahkutub yang dapat menyebabkan
naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akanmengakibatkan meningkatnya
suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadikenaikan permukaan laun
yang mengakibatkan negara yang berupa kepulauan akanmendapat pengaruh yang
sangat besar.
2.4 Efek
Rumah Kaca untuk Kehidupan di Bumi
Green house effect atau lebih kita kenal
dengan sebutan efek rumah kaca adalah sebuah kondisi di mana suhu dari sebuah
benda permukaan langit, seperti planet dan bintang, meningkat secara drastis.
Meningkatnya suhu ini disebabkan karena adanya perubahan kondisi dari komposisi
serta keadaan atmosfir yang mengelilingi benda langit tersebut.
Sebenarnya, penggunaan istilah efek
rumah kaca diadopsi dari petani di negara Eropa dan Amerika, karena mekanisme
pemanasan bumi ini sama seperti yang terjadi di rumah kaca yang digunakan untuk
perkebunan di negara tersebut. Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di musim
dingin. Tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca akan tetap hidup dan tidak
mati membeku, oleh pengaruh musim dingin. Karena kaca akan menghalangi suhu
yang masuk dan memantulkan kembali keluar. Ini menyebabkan seringnya terjadi
kesalah pahaman. bahwa efek rumah kaca disebabkan oleh banyaknya rumah
berdinding kaca.
Yang terjadi pada bumi adalah, ketika
cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi, sekitar 70 persen dari
energi tersebut tetap tinggal di bumi, diserap oleh tanah, tumbuhan, lautan dan
benda lainnya. Tiga puluh persen sisanya dipantulkan kembali melalui awan,
hujan serta permukaan reflektif lainnya. Tetapi panas 70 persen itu, tidak
selamanya berada di bumi. Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya
matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya.
Sebagian panas tersebut masuk ke ruang
angkasa, tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi,
ketika mengenai zat yang berada di atmosfer. Seperti karbon dioksida, gas
metana dan uap air. Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat
daripada di luar angkasa, karena energi lebih banyak yang terserap dibandingkan
dengan yang dipantulkan kembali.
Jadi, jika bumi tidak memiliki gas rumah
kaca, maka suhu di bumi akan terlalu dingin untuk kehidupan makhluk di
dalamnya. Sebagai contoh, planet Mars tidak memiliki gas rumah kaca, sehingga
suhu di sana berada di sekitar -30°C. Jika suhu yang sama terjadi di bumi,
tentu saja tidak ada makhluk hidup dapat hidup di bumi.
Tidak menjadi masalah seadainya
konsentrasi gas-gas rumah kaca berada dalam keadaan konstan, tidak terjadi
lonjakan drastis seperti sekarang ini. Meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah
kaca diakibatkan berbagai aktivitas manusia yang memicu pancaran gas tersebut
ke atmosfir. Dengan adanya pancaran gas ini, maka konsentrasinya di lapisan
atmosfir bumi akan semakin tinggi. Kondisi ini akan mengakibatkan sinar
matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi akan sulit lewat dan menjadi
terperangkap di permukaan bumi.
Pengaruh masing-masing gas rumah kaca
terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah
kaca di atmosfer, waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi.
Peningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat
menyebabkan terjadinya pemanasan global. Adapun gas-gas yang terdapat dalam
rumah kaca, adalah sebagai berikut:
CO2 (Karbon Dioksida)
CO2 adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang
ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia. Sumbangan utama manusia terhadap
jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar
fosil, yaitu minyak bumi, batu bara, dan gas bumi.
Pembukaan lahan baru pertanian dan penggundulan hutan juga meningkatkan
jumlah karbon dioksida dalam atmosfer. Namun selain efek rumah kaca, CO2 juga
memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman. Karbon dioksida
diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk
pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis. Proses yang
sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang.
Dampak dari meningkatnya CO2 di atmosfer antara lain: meningkatnya suhu
permukaan bumi, naiknya permukaan air laut, anomali iklim, timbulnya berbagai
penyakit pada manusia dan hewan(Astin,2008). Berbagai upaya dilakukan untuk
menekan laju peningkatan emisi CO2 di atmosfer
H2O (Uap Air)
Uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca. Uap air tidak
terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap
membentuk butir-butir air. Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali
manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global. Jika bumi menjadi lebih
hangat, jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju
penguapan. Ini akan meningkatkan efek rumah kaca dan pemicu naiknya pemanasan
global.
CH4 (Metana)
Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan
bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob). Gas ini juga dihasilkan
secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-rawa sehingga disebut juga
gas rawa. Metana mudah terbakar, dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil
sampingan. Kegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke
atmosfer. Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya, di mana tangkai
padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer. Meningkatnya
jumlah ternak sapi, kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti,
karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka
bersendawa dan kentut. Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di
tempat pembuangan sampah, sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana
sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrik. Metana
merupakan unsur utama dari gas bumi. Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada
sumur minyak bumi atau gas bumi.
CFC (Chloro Flouro Carbon)
Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas
buatan. CFC mempunyai sifat tidak mudah terbakar dan tidak beracun. CFC amat
stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan. Mulai digunakan
secara luas setelah Perang Dunia II. Chloro fluoro carbon yang paling banyak
digunakan mempunyai nama dagang Freon. Dua jenis chlorofluorocarbon yang umum
digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12. Zat-zat tersebut digunakan dalam proses
mengembangkan busa, di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain
juga sebagai pelarut untuk membersihkanmikrochip.CFC menghasilkan efek
pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah
dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab
rusaknya lapisan ozon.
O3 (Ozon)
Ozon terdapat secara alami di atmosfer (troposfer, stratosfer). Di
troposfer, ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika
sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor. Ozon pada
troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Ternyata, tanpa kita sadari, begitu banyak pemicu terjadinya efek rumah
kaca. Maka mari kita jaga bumi ini, demi anak cucu kelak.
SEMI ILMIAH
Jadilah
Sahabat Bumi
Apakah kita pernah
tersadar dimanakah kita sekarang ini? Kita sebagai manusia hidup di Bumi mulai
dari lahir, kecil, beranjak dewasa, sampai kita meninggal. Kita sangat
berhutang budi pada Bumi, planet tempat tinggal kita yang tercinta ini.
Tetapi, berapa banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa banyak pada Bumi.
Tetapi, berapa banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa banyak pada Bumi.
Oleh karena itu, kita
harus mulai mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak lagi merusak
Bumi. Tentunya kita adalah manusia yang tidak dapat melakukan semua hal. Jadi,
kita cukup melakukan perbuatan yang dapat kita lakukan dan tidak perlu memaksakan
diri. Jika kita hanya dapat berbuat hal-hal yang sederhana, ya kita lakukan hal
sederhana tersebut. Jangan hanya karena hal sederhana yang bis kita lakukan,
kita malu untuk melakukannya sehingga kita tidak melakukan apa-apa. Tetapi juga
kita harus mengembangkan diri supaya bisa melakukan hal yang lebih besar lagi.
Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan.
Hal-hal kecil yang
dapat kita lakukan misalnya adalah membuang sampah pada tempatnya, melakukan
penghematan listrik, menghemat Bahan Bakar Minyak dan masih banyak lagi.Mungkin
kita sudah bosan dengan kata-kata "Buanglah Sampah Pada Tempatnya".
Kita mendengar kata-kata itu sejak kita kecil sampai dewasa. Tetapi apakah kita
sudah melakukan hal yang kita anggap sederhana tersebut? Mungkin ya, mungkin
tidak. Kadang-kadang untuk sampah yang besar kita ingat, tetapi jika sampahnya
kecil seperti sobekan kertas, plastik, atau bungkus snack, kita membuangnya
begirtu saja. Jika kita ada di kelas, maka kita taruh sampah tersebut dikolong
meja. jika ada diangkot maka ditaruh dibawah tempat duduk.
Hal itu tidak hanya
dilakukan oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Itu menandakan bahwa
yang terpenting adalah kesadaran diri. Usia tidak berpengaruh pada sikap
seseorang. Yang paling berpengaruh adalah kesadaran. Itu yang paling penting.
Begitu juga dengan penggunaan listrik dan air. Kita selalu menganggap bahwa
lebih banyak orang yang mengunakan air lebih banyak dari diri kita sendiri
sehingga kita berpikir kalaupun kita menghemat, tetap saja tidak akan berguna.
Itu adalah pemikiran yang salah. Jika semua orang berfikir itu, maka tidak akan
ada yang berhemat bukan? Kita harus menanamkan pikiran segala sesuatu hal yang
baik itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Jangan menunggu orang lain
untuik berbuat hal kebaikan.
Oleh karena itu, maka
untuk menjaga lingkungan kita ini, lingkungan Bumi kita yang tercinta ini,
lakukanlah suatu hal yang kecil karena sesuatu yang besar itu tidak ada sebelum
ada hal yang kecil. Jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak orang, maka hal kecil
itu akan menjadi hal yang besar. Jika seribu orang membuang sampah pada
tempatnya dan menjaga kebersihan, maka daerah tersebut akan menjadi bersih.
Tetapi jika seribu orang membuang sampah sembarangan, maka tentunya daerah itu
akan sangat kotor sekali.
Jadi, janganlah pernah meremehkan hal-hal kecil seperti menghemat listrik, menghemat air, menghemat BBM, atau membuang sampah pada tempatnya. Lakukan mulai dari diri sendiri lalu tularkanlah pada orang-orang disekitar anda. Jadilha sahabat Bumi dan cintailah Bumi ini. Semoga jika kita telah melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan, Bumi ini kembali indah, sejuk, segar dan udaranya nyaman sehingga kita semakin senang hidup di Bumi ini.
Jadi, janganlah pernah meremehkan hal-hal kecil seperti menghemat listrik, menghemat air, menghemat BBM, atau membuang sampah pada tempatnya. Lakukan mulai dari diri sendiri lalu tularkanlah pada orang-orang disekitar anda. Jadilha sahabat Bumi dan cintailah Bumi ini. Semoga jika kita telah melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan, Bumi ini kembali indah, sejuk, segar dan udaranya nyaman sehingga kita semakin senang hidup di Bumi ini.
NON
ILMIAH
Ayo
Jangan Malas Cuci Tangan
Menjaga kesehatan tubuh
bisa dimulai dari hal-hal yang paling sderhana. Mencuci tangan misalnya. Mulai
sekarang jadikan cuci tangan sebagai bagian dari gaya hidup Anda.
Tangan adalah organ
tubuh yang paling vital untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Dari tangan
inilah akan tercipta karya-karya indah. Namun, dari tangan jugalah berbagai
penyakit bisa menular.
Tanpa disadari
aktivitas sehari-hari membuat tangan selalu bersentuhan dengan benda-benda,
mulai pulpen, keyboard computer, gagang pintu dan benda-benda lain. Semenara
itu, kita tidak pernah tahu, apakah benda-benda yang kita pegang tersebut bebas
kuman dan virus?
Nah, untuk mencegah
bakteri atau virus berpindah ke dalam tubuh, ada baiknya lakukan cui tangan,
khususnya sebelum dan sesudah makan. Ditengah maraknya berbagai virus baru
belakangan ini, cuci angan menjadi salah satu senjata dasar untuk mengatasinya.
Manfaat cuci tangan
untuk kesehatan memang sudah diakui. Namun, masih banyak orang yang enggan melakukannya.
Padahal, seiring aktivitas yang Anda lakukan, tangan pun akan dipenuhi kuman,
bakteri, dan virus yang sudah siap memasuki tubuh Anda.
Tak harus masuk melalui
mulut, tapi bisa melalui mata atau hidung. Penyakit infeksi umumnya menyebar
melalui kontak tangan ke tangan, termasuk demam biasa (common cold), flu dan
beberapa kelainan system pencernaan seperti diare.
Cuci tangan juga
diwajibkan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, terutama sebelum dan
secepatnya setelah memegang daging mentah, ayam atau ikan. Mencuci tangan juga
menjadi sangat penting sebelum makan, setelah menyentuh hidung, setelah
batuk atau bersin ke tangan, sebelum atau setelah menangani luka atau
sayatan, sebelum atau sesudah menyentuh orang sakit atau terluka.
Dan yang tidak kalah
penting adalah setelah menangani sampah. Mencuci tangan dapat mencegah sakit
pada anak. Utuk itu, biasakan cuci tangan pada anak sejak dini. Untuk
membiasakan anak mencuci tangan, berikan contoh. Cucilah tangan bersama anak.
SUMBER :