Pengertian Skripsi, Tesis dan Disertasi
Skripsi merupakan
karya tulis ilmiah hasil penelitian dan/atau percobaan yang disusun oleh
mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi dan
dipertanggung-jawabkan dalam suatu Sidang Ujian Akhir Program untuk memenuhi
persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S1). Skripsi sebagai
salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan gelar
sarjana (S1). Skripsi menjadi salah satu pembeda antara jenjang pendidikan
sarjana (S1) dan diploma (D3).
Tesis adalah salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun mahasiswa secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah, tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Tesis adalah karya ilmiah yang disyaratkan untuk lulus pendidikan jenjang S2.
Disertasi adalah karya ilmiah mahasiswa untuk jenjang pendidikan S3 yang berupaya menciptakan suatu teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang sudah ada. Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau argumen.
Tesis adalah salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun mahasiswa secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah, tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Tesis adalah karya ilmiah yang disyaratkan untuk lulus pendidikan jenjang S2.
Disertasi adalah karya ilmiah mahasiswa untuk jenjang pendidikan S3 yang berupaya menciptakan suatu teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang sudah ada. Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau argumen.
No
|
Aspek
|
Skripsi
|
Tesis
|
Disertasi
|
1
|
Jenjang
|
S1
|
S2
|
S3 (tertinggi)
|
2
|
Permasalahan
|
Di angkat dari pengalaman empiric dan tidak
mendalam
|
Diangkat dari pengalaman empirik dan teoritik,
bersifat mendalam
|
Diangkat dari kajian teoritik yang didukung fakta
empiric yang bersifat sangat mendalam
|
3
|
Kemandirian penulis
|
60% peran penulis, 40% pembimbing
|
80% peran penulis, 20% pembimbing
|
90% peran penulis, 10% pembimbing
|
4
|
Bobot Ilmiah
|
Rendah – sedang
|
Sedang – tinggi. Pendalaman / pengembangan
terhadap teori dan penelitian yang ada
|
Tinggi, Tertinggi dibidang akademik.
Diwajibkan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu
pengetahuan
|
5
|
Pemaparan
|
Dominan deskriptif
|
Deskriptif dan Analitis
|
Dominan analitis
|
6
|
Model Analisis
|
Rendah – sedang
|
Sedang – tinggi
|
Tinggi
|
7
|
Jumlah rumusan masalah
|
Sekitar 1-2
|
Minimal 3
|
Lebih dari 3
|
8
|
Metode / Uji statistik
|
Biasanya memakai uji Kualitatif / Uji
deskriptif, Uji statistik parametrik (uji 1 pihak, 2 pihak), atau Statistik
non parametrik (test binomial, Chi kuadrat, run test), uji hipotesis komparatif,
uji hipotesis asosiatif, Korelasi, Regresi, Uji beda, Uji Chi Square, dll
|
Biasanya memakai uji Kualitatif lanjut
/ regresi ganda, atau korelasi ganda, mulitivariate, multivariate
lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan simultan, regresi logistic,
Log linier analisis, ekonometrika static & dinamik, time series
ekonometrik) Path analysis, SEM
|
Sama dengan tesis dengan metode lebih kompleks,
berbobot yang bertujuan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu
pengetahuan
|
9
|
Jenjang Pembimbing/ Penguji
|
Minimal Magister
|
Minimal Doktor dan Magister yang berpengalaman
|
Minimal Profesor dan Doktor yang berpengalaman
|
10
|
Orisinalitas penelitian
|
Bisa replika penelitian orang lain, tempat kasus
berbeda
|
Mengutamakan orisinalitas
|
Harus orisinil
|
11
|
Penemuan hal-hal yang baru
|
Tidak harus
|
Diutamakan
|
Diharuskan
|
12
|
Publikasi hasil penelitian
|
Kampus Internal dan disarankan nasional
|
Minimal Nasional
|
Nasional dan Internasional
|
13
|
Jumlah rujukan / daftar pustaka
|
Minimal 20
|
Minimal 40
|
Minimal 60
|
14
|
Metode / Program statistik yang biasa digunakan
|
Kualitatif / Manual, Excel, SPSS dll
|
Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll
|
Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll
|
Contoh dari Skripsi, Tesis dan Disertasi
Contoh Skripsi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan akselerasi, kelincahan dan daya tahan dengan keterampilan bermain bulutangkis siswa putra SMA Negeri I Baturetno.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, menggunakan metode survei dengan teknik tes dan pengukuran Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra SMA Negeri I Baturetno berjumlah 20 Orang. Sedangkan instrument yang digunakan untuk akselerasi adalah tes 20 meter ssatuannya detik, tes kelincahan diukur dengan shuttle run selama 60 detik satuannya frekuensi, daya tahan diukur dengan tes lari 2400 meter satuannya menit. Keterampilan bermain bulutangkis diukur dengan sistem setengah kompetisi satuannya angka. Data dianalisis dengan rumus korelasi product moment. Sebelumnya data dianalisis perlu diadakan pengujian persyaratan analisis data yaitu uji normalitas, uji linieritas dan uji hipotesis. Uji normalitas data menggunakan chi kuadrat (X2), menggunakan program SPS adisi Sutrissno Hadi. Untuk menguji linieritas data, digunakan teknik analisis variansi terhadap gari regresi dan uji hipotesis menggunakan analisis regresi. Setelah uji normalitas menghasilkan normal dan uji linieritas menghasilkan data yang linier.
Maka hasil penelitian yang diperoleh adalah hubungan antara akselerasi dengan keterampilan bulutangkis dengan r = -0.515 dan p = 0.019 berarti signifikan. Ada hubungan antara kelincahan dengan keterampilan bermain bulutangkis dengan r = 0.883 dan p = 0.000 berarti signifikan. Ada hubungan antara daya tahan dengan keterampilan bermain bulutangkis dengan r = -0.628 dan p = 0.003 berarti signifikan. SSelenjutnya hasil analisis regresi ganda dengan tiga prediktor menunjukkan korelasi yang signifikan dengan R = 0.897 antara akelerasi, kelincahan dan daya tahan dengan keterampilan bermain bulutangkis. Besarnya koefisien determinan R2(kuadrat) = 0.805 sumbangan efektif (SE) yang diberikan ketiga variabel ssecara kesesluruhan sebessar 80.470%.
Contoh Tesis
ABSTRAK
Agus Puguh Santosa. 2013. Tesis. Korelasi antara sikap siswa kepada guru dengan aktivitas belajar siswa di SMP Negeri 1 Plosoklaten. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyan STAIN Kediri.
Dosen pembimbing: Dr. Mukhammad Abdullah, M.Ag dan Dr. Moh. Asror yusuf, M.Ag
Kata kunci: Sikap Siswa dan Aktivitas Belajar
Sikap siswa kepada guru adalah kecenderungan siswa untuk merespons baik secara positif maupun negatif terhadap guru yang mencakup tiga komponen penting yaitu kognitif, afektif, dan konasi. Aktivitas belajar adalah seluruh kegiatan siswa dalam proses belajar yang menghasilkan perubahan tingkah laku dan pengalaman. Sikap siswa kepada guru dan aktivitas belajar merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kualitas belajar siswa SMP Negeri 1 Plosokalten. Untuk mengetahui hubungan antara sikap siswa kepada guru dengan aktivitas belajar siswa SMP Negeri 1 Plosoklaten, dilakukan melalui jalan researct pada siswa SMP Negeri 1 Plosoklaten
Penulisan ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui sikap SMP Negeri 1 Plosoklaten kepada gurunya, (2) Mengetahui aktivitas belajar siswa SMP Negeri 1 Plosoklaten, dan (3) Mengetahui hubungan antara sikap siswa kepada guru dengan aktivitas belajar siswa SMP Negeri 1 Plosoklaten. Variabel-variabel penelitian yang diperhatikan adalah: (1) variabel bebas yaitu sikap siswa kepada guru, (2) variabel terikat yaitu aktivitas belajar.
Hasil dari analisa data tersebut dan setelah dikorelasikan ternyata dapat diketahui bahwa diperoleh r xy sebesar0,345 pada taraf signifikan 5% dengan sampel sebanyak 278 responden. Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan korelasi yang rendah dan signifikan ( hitung t = 6,51> table t = 1,645) dengan koefisien determinan = r2 x 100 % atau 0,119025 x 100 % = 11,9 % sedangkan sisanya 88,1% ditentukan oleh faktor lain
Rendahnya tingkat korelasi dikarenakan rendahnya nilai sikap siswa kepada guru. Dan rendahnya nilai sikap siswa kepada guru dimungkinkan karena adanya selektivitas dan minat siswa dalam memilih guru serta kurang baiknya interaksi antara siswa dengan guru.
Berdasar hasil penelitian ini, penulis menyarankan beberapa hal: (1) Pimpinan sekolah senantasa membina para guru untuk senantiasa berperilaku yang patut dan pantas dijadikan tauladan bagi anak didik (2) Pimpinan sekolah hendaknya berupaya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif (3) Guru hendaknya senantiasa berusaha untuk menciptakan interaksi yang baik dengan siswa agar siswa memiliki sikap positif terhadapnya sehingga siswa dapat mengikuti proses belajarnya dengan nyaman dan menyenangkan (4) Orang tua disarankan untuk bersikap bijak dan tegas dalam mendidik anak-anaknya mengingat sebagian besar proses belajar anak adalah di rumah (5) Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan mengkaji masalah ini dengan jangkauan yang lebih luas demi perkembangan ilmu pengetahuan dalam dunia penelitian.
Contoh Disertasi
HUBUNGAN
ANTARA PARTISIPASI DALAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, PERCAYA DIRI, DAN
KREATIVITAS DENGAN PROFESIONALITAS WIDYAISWARA PROPINSI (2012)
The Correlation Between Participation on
Training, Self Confidence, Creativity and Trainers’ Profesionality on
Provincial (2012)
TITIEK
FATONAH
ABSTRACT
The purpose of this study is to gain
sufficient information on the relationship between participation on training,
self confidence, creativity and profesionality of trainers. The research was
conducted at Provincial Training Centre
of Home Affair Ministry using a survey method and correlation analysis in testing
hypothesis. 139 trainers were chosen to be the samples of the research by
simple random sampling. Data analysis and interpretation suggest that: (1)
there was a positive correlation between participation on training and
profesionality of trainers; (2) there was a positive correlation between self
confidence and profesionality of trainers; and (3) there was a positive
correlation between creativity and profesionality of trainers. Furthermore (4)
there were positif correlation between participation on training, self
confidence, creativity as well and profesionality of trainers. The finding show
that participation on training, self confidence, and creativity are the
determinant factors of profesionality of trainers. They also indicate that
profesionality of trainers can be improved by developing participation on
training, self confidence, and creativity.
Keywords: participation on training, self
confidence, creativity, profesionality of trainers
Sumber :
http://banjirembun.blogspot.com/2013/09/contoh-abstrak-tesis-kuantitatif.html
http://www.seocontoh.com/2014/01/contoh-abstrak.html
http://lengkapskripsi.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-perbedaan-skripsi-tesis.html
http://www.muminet.com/2014/08/tabel-perbedaan-umum-antara-skripsi.html
https://iptpipusatjakarta.wordpress.com/2013/09/19/contoh-abstrak-desertasi-dan-tesis-mahasiswa-teknologi-pendidikan/