Definisi Kepemimpinan
* Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok (George P Terry).
* Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum (H.Koontz dan C. O'Donnell).
* Kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi ke arah tercapainya sesuatu tujuan (R. Tannenbaum, Irving R, F. Massarik).
Untuk lebih mendalami pengertian kepemimpinan, di bawah ini akan dikemukakan beberapa definisi kepemimpinan lainnya seperti yang dikutip oleh Gary Yukl (1996: 2), antara lain:
* Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi (Katz dan Kahn)
* Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan (Rauch dan Behling)
* Kepemimpinan adalah proses memberi arti terhadap usaha kolektif yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran (Jacobs dan Jacques)
Menurut Wahjosumidjo (1984: 26) butir-butir pengertian dari berbagai definisi kepemimpinan, pada hakekatnya memberikan makna :
* Kepemimpinan adalah sesuatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu seperti kepribadian, kemampuan, dan kesanggupan.
* Kepemimpinan adalah serangkaian kegiatan pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri
* Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, bawahan dan situasi.
SIFAT PEMIMPIN
1) Energi jasmaniah dan rohaniah
2) Kesadaran akan tujuan dan arah
3) Antusiasme
4) Keramahan dan kecintaan
5) Integritas
6) Pengasaan teknis
7) Ketegasan dalam mengambil keputusan
8) Kecerdasan
9) Keterampilan mengajar
10) Kepercayaan
ASAS KEPEMIMPINAN
1) Kemanusiaan
2) Efisien
3) Kesejahteraan Dan kebahagiaan yang lebih merata menuju pada taraf
hidup yang lebih tinggi
METODE KEPEMIMPINAN
Metode kepemimpinan ialah cara bekerja dan bertingkah
laku pemimpin dalam membimbing para pengikutnya untuk berbuat sesuatu maka
metode kepemimpinan ini diharapkan bisa membantu keberhasilan pemimpin dalam
melakukan tugas-tugasnya sekaligus juga dapat memperbaiki tingkah laku serta
kualitas kepemimpinan. Ordway
Tead dalam bukunya “The
Art of Administration 1951” mengemukakan metode kepemimpinan
dibawah ini
1) Memberi perintah
2) Memberikan celaan dan pujian
3) Memupuk tingkah laku pribadi
pemimpin yang benar
4) Peka terhadap saran-saran
5) Memperkuat rasa kesatuan kelompok
6) Menciptakan disiplin diri
dan disiplin kelompok
7) Meredam kabar angin
dan isu-isu yang tidak benar
Tipe-Tipe
Kepemimpinan
Pada umumnya para pemimpin dalam setiap organisasi dapat diklasifikasikan menjadi lima type utama yaitu sebagai berikut :
Pada umumnya para pemimpin dalam setiap organisasi dapat diklasifikasikan menjadi lima type utama yaitu sebagai berikut :
- Tipe pemimpin otokratis
- Tipe pemimpin militeristik
- Tipe pemimpin paternalistis
- Tipe pemimpin karismatis
- Tipe pomimpin demokratis
1. Tipe Pemimpin Otokratis
Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu hak.
Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut :
* Menganggap bahwa
organisasi adalah milik pribadi
* Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan
organisasi.
* Menganggap bahwa
bawahan adalah sebagai alat semata-mata
* Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain
karena dia menganggap dialah yang paling benar.Selalu bergantung pada kekuasaan
formal
* Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan pendekatan
(Approach) yang mengandung unsur paksaan dan ancaman.
Dari sifat-sifat yang
dimiliki oleh tipe mimpinan otokratis tersebut di atas dapat diketahui bahwa
tipe ini tidak menghargai hak-hak dari manusia, karena tipe ini tidak dapat
dipakai dalam organisasi modern.
2. Tipe
Kepemimpinan Militeristis
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dengan seorang pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer. Artinya tidak semua pemimpin dalam militer adalah bertipe militeristis.
Seorang pemimpin yang bertipe militeristis mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
* Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan,
perintah mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama.
* Dalam menggerakkan
bawahan sangat suka menggunakan pangkat dan jabatannya.Sonang kepada formalitas
yang berlebihan
* Menuntut disiplin
yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan
* Tidak mau menerima kritik dari bawahanMenggemari
upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
Dari sifat-sifat yang
dimiliki oleh tipe pemimpin militeristis jelaslah bahwa tipe pemimpin seperti
ini bukan merupakan pemimpin yang ideal.
3. Tipe Pemimpin
Paternalistis
Tipe kepemimpinan fathornalistis, mempunyai ciri tertentu yaitu bersifat fathernal atau kepakan.ke Pemimpin seperti ini menggunakan pengaruh yang sifat kebapaan dalam menggerakkan bawahan mencapai tujuan. Kadang-kadang pendekatan yang dilakukan sifat terlalu sentimentil.
Sifat-sifat umum dari tipe pemimpin paternalistis dapat dikemukakan sebagai berikut:
* Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
* Bersikap terlalu
melindungi bawahan. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk
mengambil keputusan. Karena itu jarang dan pelimpahan wewenang.
* Jarang memberikan
kesempatan kepada bawahannya tuk mengembangkan inisyatif daya kreasi.
* Sering menganggap
dirinya maha tau.
Harus diakui bahwa dalam keadaan tertentu pemimpin seperti ini sangat diporlukan. Akan tetapi ditinjau dari segi sifat-sifat negatifnya pemimpin faternalistis kurang menunjukkan elemen kontinuitas terhadap organisasi yang dipimpinnya.
4. Tipe Kepemimpinan Karismatis
Sampai saat ini para ahli manajemen belum berhasil menamukan sebab-sebab mengapa seorang pemimin memiliki karisma. Yang diketahui ialah tipe pemimpin seperti ini mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya mempunyai pengikut yang sangat besar. Kebanyakan para pengikut menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin seperti ini, pengetahuan tentang faktor penyebab Karena kurangnya seorang pemimpin yang karismatis, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers), perlu dikemukakan bahwa kekayaan, umur, kesehatan profil pendidikan dan sebagainya. Tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe pemimpin karismatis.
5. Tipe
Kepemimpinan Demokratis
Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu.
Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut:
* Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari
pendapat bahwa manusia itu adalah mahluk yang termulia di dunia.
* Selalu berusaha
menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan organisasi.
* Senang menerima
saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya.
* Mentolerir bawahan
yang membuat kesalahan dan berikan pendidikan kepada bawahan agar jangan
berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi daya kreativitas, inisyatif dan
prakarsa dari bawahan.
* Lebih menitik
beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
* Selalu berusaha
untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya.
Berusaha
mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
TEORI & TEKNIK KEPEMIMPINAN
Teori Kepemimpinan
1) Suatu
penggeneralisasian dari suatu seri fakta mengenai sifat sifat dasar dan
perilaku pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinan
2) Dengan menekankan latar
belakang historis,dan sebab musabab timbulnya kepemimpinan serta persyaratan
untuk menjadi pemimpin
3)
Sifat-sifat yang diperlukan oleh seorang pemimpin,tugas-tugas pokok dan
fungsinya,serta etika profesi yang perlu dipakai oleh pemimpin
Teori-teori yang
dimunculkan menunjukan perbedaan dalam:
1) Pendapat dan uraiannya
2) Metodologinya
3) Interpretasi yang
diberikan
4) Kesimpulan yang
ditarik
G.R Terry mengemukakan
teori kepemimpinan yaitu teori-teori sendiri ditambah dengan teori-teori
penulis lain sebagai berikut:
1) Teori otokratis
2) Teori
psikologis
3) Teori sosiologis
4) Teori suportif
5) Teori laissez
faire
6) Teori kelakuan
pribadi
7) Teori sifat
8) Teori situasi
9) Teori
humanistic/populistik
Teknik Kepemimpinan
1) Kemampuan dan keterampilan
teknis
2) Melingkupi konsep konsep pemikirannya,perilaku sehari-hari,serta peralatan
yang digunakan.
Etika Profesi Pemimpin dan
Etiket
Paul E Torgersen dalam
bukunya “Management and Integrated Approach” menyatakan
profesi sebagai: satu lapangan kegiatan (a field of activity) dalam mana terdapat lima kriteria,yaitu:
1) Pengetahuan
2) Aplikasi yang kompeten (competent application)
3) Tanggung jawab sosial (social responsibility)
4) Pengontrolan diri
5) Sanksi masyarakat (community sanction)
Etika profesi pemimpin ialah pembahasan mengenai:
1) Kewajiban-kewajiban pemimpin;
2) Tingkah laku pemimpin yang
baik,dan dapat dibedakan dari
3) Tingkah laku yang buruk
4) Moral pemimpin
Fungsi kelompok dalam individu :
1)
Kelompok itu memberikan wadah yang social dan ruang hidup psikologis kepada
individu,sehingga memunculkan “sese of belonging” (merasa menjadi anggota dari
satu kelompok), untk berprestasi dan bekerjasama dengan ornag lain.
2) Menjadi kader-referensi untuk mengaitkan diri ,sehingga muncul
loyalitas dan kesetiakawanan
3) Memberikan rasa sehingga orang
merasa betah.
4) Memberikan status social
kepada individu sehingga dia merasa dihargai, diakui, diterima, merasa mendapat
posisi social dan penghargaan dari lingkungannya
5) Memberikan ideal-ideal,
cita-cita,tujuan-tujuan (hidup) tertentu dan asas-asas perjuangan bagi hidupnya
PEMIMPIN & ORGANISASI
Hubungan antara
Pemimpin/Kepemimpinan, Organisasi, Manajemen dan Administrasi.
Organisasi adalah
system kegiatan terkoordinasi dari kelompok orang yang bekerja sama mengarah
pada tujuan bersama,dibawah kewenangan dan kepemimpinan
Kepemimpinan mempunyai
fungsi sebagai penggerak/dinamisator dan coordinator dari sumberdaya
manusia,sumberdaya alam,semua dana dan sarana yang disiapkan oleh
sekumpulan manusia yang berorganisasi.
Manajemen menurut
R.W.Morell dalam bukunya “management Ends and Means” Manajemen adalah
aktifitas dalam organisasu,terdiri dari penentuan tujuan tujuan (sasaran)suatu
organisasi,dan penentuan sarana sarana untuk mencapai sasaran secara efektif.
Fungsi manajemen yaitu
merencanakan,mengorganisir,melakukan evaluasi,dan mengontrol segenap aktifitas
organisasi serta administrasi
Administrasi menurut Sondang
P.Siagian ialah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang
manusia atau lebih didasarkan atas rasionalitas tertentu untk mencapai tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMIMPIN
Dalam kondisi ketidakpastian dengan banyak perubahan yang mendadak, maka
aktivitas pengambilan keputusan merupakan unsure yang paling sulit dalam
manajemen, namun juga merupakan usaha yang paling penting bagi pemimpin.
Dalam pengambilan keputusan
tersebut tercakup kemahiran menyeleksi da menentukan kputusan yang paling tepat
dari sekian banyak alternative jawaban atau pemecahan masalah.
Sehubungan dengan uraian tersebut, maka
kepemimpinan itu merupakan kekuatan dinamis yang bias menumbuhkan
motivasi, aspirasi, koordinasi, dan integrasi pada organisasi, yang semuanya
sangat penting bagi pencapaian tujuan bersama.
H.A Simon dalam
bukunya “Administrative Behaviour” (1947), mengemukakan 3
proses dalam pengambilan keputusan yaitu :
1) Inteligenc activity
2) Design activity
3) Choise activity
DETERMINAN KEPEMIMPINAN
Agar kepemimpinan menjadi operasional , perlu ada 3 determinan kepemimpinan
yaitu :
1) Faktor orang
2) Faktor posisi
3) Faktor situasi/ tempat
KEPEMIMPINAN ABNORMAL
Terkadang kita mengidealisir tokoh pemimpinan dengan sebutan-sebutan gagah
perwira, bagus, berkepribadian sekokoh banteng, beribawa, jujur seperti dewa
dan lainnya. Kita tak pernah berfikir bahwa semua itu adalah “wishful
thinking”. Yang paling penting bagi kita adalah :
1) Kita memerlukan
pemimpin yang baik dan bijaksana penuh rasa kemanusiaan
2) Tidak menempatkan
individa-individu yang egoistis dan overambisius, yang selalu
mementingkan interest sendiri dan “gila kekuasaan” sebagai pemimpin
3) Pemimpin yang berani
bertanggung jawab
Struktur masyarakat modern
di alam demokrasi memungkinkan individu-individu yang sangat ambisius untuk
menduduki kursi kepemimpinan yang paling tinggi. Penonjolan diri sendiri untuk
menjabat kursi kepemimpinan itu biasanya merupakan kompensasi dariinferiorias
dan kekerdilannya.
Sehubungan dengan semua tadi,
efisiensi kepemimpinan itu jangan hanya diukur dengan criteria
materiil-finansiil dan produktivitas yang menguntungkan organisasi saja,
MEMILIH CALON PEMIMPIN
Untuk memenuhi kepemimpinan suatu organisasi, seorang pemimpin tertinggi atau
top-manager diharuskan memilih pembantu-pembantunya untuk memimpin
kelompok , bagian, bidang, seksi, dan urusan yang menjadi bagian dari organisasi
tersebut.
Persyaratan paling utama
bagi seorang calon pemimpin adalah :
“dapat
memimpin orang lain kearah pencapaian tujuan organisasi, dan dapat menjalin
komunikasi antar manusia,karena organisasi itu selalu bergerak atas dasar
interaksi antar manusia"
Menurut O.Jeff Harris,
orang-orang yang perlu dipilih sebagai kandidat-kandidat atau calon pemimpin
adalah mereka yang mempunyai kualifikasi antara lain sebagai berikut :
1) Memiliki kemauan untuk memikul tanggung jawab
2) Kemampuan untuk menjadi perseptif
3) Kemampuan untuk menanggapi secara objektif
5) Kemampuan untuk berkomunikasi
PEMBINAAN KEPEMIMPINAN PEMUDA
Beberapa landasan bagi pembinaan kepemimpinan pemuda di Indonesia antara
lain :
1) Landasan Ideologi dan
Konstitusional
a) Landasan Ideologi
Pancasila
sebagai sumber hokum dari segala hokum yang berlaku disegenap wilayah negara Republik
Indonesia harus menjadi landasan ideology sekaligus juga merupakan pancaran
sikap setiap insane Indonesia, terutama dari para pemimpin bangsa.
Khususnya pemimpin pemuda sebagai penerus/pelanjut/pewaris kepemimpinan bangsa
hars melandasi ideologinya dengan jiwa Pancasila.
b) Landaasan Konstitusional
UUD 1945 merupakan
dasar hukum tertulis yang tertinggi, dan merupakan perwujudan kehendak
Pancasila secara konkrit. UUD 1945 merupakan pula bagian yang tidak terpisahkan
dari Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa ;serta mengikat
setiap warga Negara Republik Indonesia secara yuridis
formal-inklusif para pemimpin.
2) Landasan Kultural
Sikap hidup
kekeluargaan dan gotong royong sebagai nilai-nilai luhur cultural Bangsa
Indonesia harus melandasi cara berfikir dan perilaku pemimpin Indonesia.
3) Landasan Strategis
Landasan strategis daam mewujudkan Pelatihan Kepemimpinan
Pemuda Indonesia adalah Garis-garis Besar Haluan Negara
(TAP MPR No. IV /MPR/1978), antara lain berisi :
a) Pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader-kader penerus
perjuangan bangsa
b) Pengembangan wadah pembinaan generasi muda
c) Perlu adanya suatu kebijaksanaan nasional tentang kepemudaan secara
menyeluruh dan terpadu.
4) Landasan Operasional
a) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 0323/1978 tentang Pola
Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
b) Keputusan Presiden No. 23 Thaun 1979 tentang Badan Koordinasi
Penyelenggaraan Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN
Karateristik kepemimpinan pada umumnya dimanapun dan apapun tingkatannya adalah
jelas yait dia harus mempunyai kewibawaan dan kelebihan untuk
mempengaruhi serta mengajak orang lain guna bersama-sama berjuang ,
bekerja, dan berusaha mencapai satu tujuan bersama.
Sifat – sifat unggul kepemimpinan yang efektif secara ringas dapat dituliskan
sebagai berikut :
“berani, tegas, kaya akan inisiatif, luas pengetahuan da pengalaman, peka
terhadap lingkungan dan bawahan , mampu menjalin komunikasi yang akrab, berani
mengambil keputusan dan resiko, rela berkorban, mau bermusyawarah dan mufakat ,
bertanggung jawab dan konsekuen, bersikap terbuka, jujur, mempunyai
prinsip-prinsip yang teguh”
Sedangkan karateristik kepemimpinan Indonesia, setiap pemimpin Indonesia perlu
memiliki dan mencerminkan Kepemimpinan Pancasila. Kepemimpinan Pancasila
yang berasaskan hal-hal tersebut dibawah ini :
1) Ke- Tuhanan Yang Maha
Esa
2) Hing Ngarsa Sung Tulada
(di depan memberikan teladan)
3) Hing Madya Mangun Karsa (ditengah memberi motivasi dan
kemauan)
4) Tut Wuri Handayani (dibelakang member kekuatan)
5) Waspada Purba Wisesa (waspada dan berkuasa)
6) Ambeg Parama Artha (mempunyai sifat kebenaran)
7) Prasaja
8) Satya (setia)
9) Hemat (Gemi, Nastiti,
ati-ati) (hemat,cermat,hati-hati)
10) Terbuka
11) Legawa (rela dan tulus ikhlas)
12) Bersifat Ksatria
Kesimpulan :
Jadi, kesimpulan yang saya ambil dari pembahasan diatas adalah kita harus bisa memilih pemimpin dengan cerdas. Karena tipe-tipe pemimpin beragam beserta sifat-sifatnya. Kita juga harus berhati-hati dalam memilih pemimpin, yang dimaksud berhati-hati adalah kita harus jeli atau teliti melihat calon-calon pemimpin, karena mereka akan mengumbar janji, janji yang benar-benar ingin merubah menjadi lebih baik atau janji akan memberantas korupsi tetapi ia juga menikmati uang negara.
Jadi, kesimpulan yang saya ambil dari pembahasan diatas adalah kita harus bisa memilih pemimpin dengan cerdas. Karena tipe-tipe pemimpin beragam beserta sifat-sifatnya. Kita juga harus berhati-hati dalam memilih pemimpin, yang dimaksud berhati-hati adalah kita harus jeli atau teliti melihat calon-calon pemimpin, karena mereka akan mengumbar janji, janji yang benar-benar ingin merubah menjadi lebih baik atau janji akan memberantas korupsi tetapi ia juga menikmati uang negara.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adpu4334/w2_1_1_1.htm
http://aloel129.blogspot.com/2012/05/tipe-tipe-kepemimpinan-teori.html
http://radenmasyonatanpandukristanto.blogspot.com/2013/05/kepemimpinan-softskill-teori-organisasi_5.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar