Teori Organisasi adalah studi tentang
bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya
ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka.
Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran,
pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih
berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Masalah adalah
segala sesuatu yang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan
kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan
keputusan. Ada banyak masalah yang dihadapi organisasi (kompleks) dan
memerlukan pemecahan tersendiri sehingga muncul berbagai kajian untuk
lebih memahami efektivitas organisasi Teori organisasi Muncul pada abad
19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan
raksasa di Amerika Serikat.
Evoluasi Teori Organisasi Terdiri atas :
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
a. Teori Birokrasi à Max Weber (Sosiolog Jerman Teori)
b. Teori Administrasi oleh Henry Fayol (Prancis)
c. Manajemen Ilmiah oleh Fredrick Winslow Taylor (AmerikaTeori )
2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
Menekenakan pentingnya aspek psikologis & sosial karyawan
3. Teori Organisasi Modern
Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan
Teori Organisasi
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang
organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para
teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya
terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang
kaku tidak mengandung kreativitas.
a. Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant
Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari
kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal
dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara
jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan
perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri
Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925
mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar
perkembangan teori administrasi adalah :
1. Pembagian kerja (division of work)
2. Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
3. Disiplin (discipline)
4. Kesatuan perintah (unity of command)
5. Kesatuan pengarahan (unity of direction)
6. Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
7. Balas jasa (remuneration of personnel)
8. Sentralisasi (centralization)
9. Rantai scalar (scalar chain)
10. Aturan (oreder)
11. Keadilan (equity)
12. Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
13. Inisiatif (initiative)
14. Semangat korps (spirit de corps)
Teori organisasi dibagi atas 5 klasifikasi yaitu :
1. Teori manajemen ilmiah
2. Teori organisasi klasik
3. Teori organisasi hubungan antar manusia
4. Teori behavioral science
5. Teori aliran kuantitatif
Berikut penjabaran dari ke 5 klsaifikasi teori organisasi :
1. Teori Manajemen Ilmiah / Klasik
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
1. Pentingnya peran seorang manajer
2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3. Tanggung jawab kesejahteraan seorang karyawan
4. Iklim yang cenderung kondusif
Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.
1.1. Robert Owen (1771 – 1858)
Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci
keberhasilan perusahaan. Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan
kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan
pekerja pada masa itu sangat buruk.
1.2. Charles Babbage (1792 – 1871)
Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya
dengan pembagian pekerjaan. Sehingga setiap ekerja dapat dididik dalam
suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggungjawab
khusus sesuai dengan spesialisasinya.
1.3. Frederick W. Taylor :
Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil
penelitian tentang studi waktu kerja (time & motion studies). Dengan
penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan dengan upah
yang diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.
1.4. Hennry L. Gantt (1861 – 1919) :
Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :
1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan.
2. Mengenal metode seleksi yang tepat.
3. Sistem bonus dan instruksi.
Akan tetapi Hennry menolak sistem upah differensial. Karena hanya berdampak kecil terhadap motivasi kerja.
1.5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 – 1924 dan 1878 – 1972) :
Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan
dan kelelahan dalam pekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan
kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan yang dihilangkan juga
menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk mencapai
gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.
1.6. Herrrington Emerson (1853 – 1931) :
Berpendapat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam
industri adalah adanya pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia
menganjurkan :
1. Tujuan jelas
2. Kegiatan logis
3. Staf memadai
4. Disiplin kerja
5. Balas jasa yang adil
6. Laporan terpercaya
7. Urutan instruksi
8. Standar kegiatan
9. Kondisi standar
10. Operasi standar
11. Instruksi standar
12. Balas jasa insentif
2. Teori Organisasi Klasik
2.1. Fayol (1841 – 1925) :
Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :
1. Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengoranisirnya.
2. Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
3. Financial ; kegiatan pembelanjaan.
4. Security ; kegiatan menjaga keamanan.
5. Accountancy ; kegiatan akuntansi
6. Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas :
– Planning ; kegiatan perencanaan
– Organizing ; kegiatan mengorganiisasikaan
– Coordinating ; kegiatan pengkoorrdinasiian
– Commanding ; kegiatan pengarahann
– Controlling ; kegiatan penngawasaan
Selain hal tersebut diatas, asas-asa umum manajemen menurut Fayol adalah :
– Pembagian kerja
– Asas wewenang dan tanggungjawab<>
– Disiplin
– Kesatuan perintah
– Kesatuan arah
– Asas kepentingan umum
– Pemberian janji yang wajar
– Pemusatan wewenang
– Rantai berkala
– Asas keteraturan
– Asas keadilan
– Kestabilan masa jabatan
– Inisiatif
– Asas kesatuan
2.2. James D. Mooney :
Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :
a. Koordinasi
b. Prinsip skala
c. Prinsip fungsional
d. Prinsip staf
3. Teori Hubungan Antar Manusia (1930 – 1950)
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap
bawahan, yaitu dengan mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu
kelompok hubungan manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas
kerja. Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi
itu adalah suatu sistemsosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial
dan psikologis karyawan agar produktifitasnya bisa lebih tinggi.
4. Teori Behavioral Science :
4.1. Abraham maslow
Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika proses motivasi.
4.2. Douglas Mc Gregor
Dengan teori X dan teori Y.
4.3. Frederich Herzberg
Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
4.4. Robert Blake dan Jane Mouton
Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial.
4.5. Rensis Likert
Menidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat sistem
manajemen.
4.6. Fred Fiedler
Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.
4.7. Chris Argyris
Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.
4.8. Edgar Schein
Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi. Teori behavioral science
ditandai dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per-orang,
perilaku kelompok sosial dan perilaku organisasi.
5. Teori Aliran Kuantitatif
Memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat
dipertanggungjawabkan keilmiahannya. Pendekatan ini dikenal sebagai
pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah sebagai
berikut :
a) Merumuskan masalah
b) Menyusun model aritmatik
c) Mendapatkan penyelesaikan dari model
d) Mengkaji model dan hasil model
e) Menetapkan pengawasan atas hasil
f) Mengadakan implementasi
Alat bantu yang sering digunakan dalam metode ini adalah motede
statistik dan komputerisasi untuk melihat kemungkinan dan peluang
sebagai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen
Sumber :
http://zahrinalia.wordpress.com/2013/10/12/teori-organisasi-umum-1/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar