Bart Simpson Graduation

Senin, 02 Desember 2013

Teori Organisasi Umum - Teori Organisasi

Teori Organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka.
Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Masalah adalah segala sesuatu yang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan. Ada banyak masalah yang dihadapi organisasi (kompleks) dan memerlukan pemecahan tersendiri sehingga muncul berbagai kajian untuk lebih memahami efektivitas organisasi Teori organisasi Muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat.

Evoluasi Teori Organisasi Terdiri atas :
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
a. Teori Birokrasi à Max Weber (Sosiolog Jerman Teori)
b. Teori Administrasi oleh Henry Fayol (Prancis)
c. Manajemen Ilmiah oleh Fredrick Winslow Taylor (AmerikaTeori )

2.  Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
Menekenakan pentingnya aspek psikologis & sosial karyawan

3.  Teori Organisasi Modern
Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan

Teori Organisasi
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.

a. Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.

b. Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika. Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
1.    Pembagian kerja (division of work)
2.    Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
3.    Disiplin (discipline)
4.    Kesatuan perintah (unity of command)
5.    Kesatuan pengarahan (unity of direction)
6.    Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
7.    Balas jasa (remuneration of personnel)
8.    Sentralisasi (centralization)
9.    Rantai scalar (scalar chain)
10.  Aturan (oreder)
11.  Keadilan (equity)
12.  Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
13.  Inisiatif (initiative)
14.  Semangat korps (spirit de corps)

Teori organisasi dibagi atas 5 klasifikasi yaitu :
1.    Teori manajemen ilmiah
2.    Teori organisasi klasik
3.    Teori organisasi hubungan antar manusia
4.    Teori behavioral science
5.    Teori aliran kuantitatif

Berikut penjabaran dari ke 5 klsaifikasi teori organisasi :
1. Teori Manajemen Ilmiah / Klasik
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
1.    Pentingnya peran seorang manajer
2.    Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3.    Tanggung jawab kesejahteraan seorang  karyawan
4.    Iklim yang cenderung kondusif
Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.

    1.1. Robert Owen (1771 – 1858)
Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan. Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk.
    1.2. Charles Babbage (1792 – 1871)
Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian pekerjaan. Sehingga setiap ekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.
    1.3. Frederick W. Taylor :
Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu kerja (time & motion studies). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.
    1.4. Hennry L. Gantt (1861 – 1919) :
Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :
1.    Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan.
2.    Mengenal metode seleksi yang tepat.
3.    Sistem bonus dan instruksi.
Akan tetapi Hennry menolak sistem upah differensial. Karena hanya berdampak kecil terhadap motivasi kerja.
    1.5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 – 1924 dan 1878 – 1972) :
Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam pekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.
    1.6. Herrrington Emerson (1853 – 1931) :
Berpendapat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah adanya pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia menganjurkan :
1.    Tujuan jelas
2.    Kegiatan logis
3.    Staf memadai
4.    Disiplin kerja
5.    Balas jasa yang adil
6.    Laporan terpercaya
7.    Urutan instruksi
8.    Standar kegiatan
9.    Kondisi standar
10.  Operasi standar
11.  Instruksi standar
12.  Balas jasa insentif

2. Teori Organisasi Klasik

    2.1. Fayol (1841 – 1925) :
Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :
1.    Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengoranisirnya.
2.    Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
3.    Financial ; kegiatan pembelanjaan.
4.    Security ; kegiatan menjaga keamanan.
5.    Accountancy ; kegiatan akuntansi
6.    Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas :
       – Planning ; kegiatan perencanaan
       – Organizing ; kegiatan mengorganiisasikaan
       – Coordinating ; kegiatan pengkoorrdinasiian
       – Commanding ; kegiatan pengarahann
       – Controlling ;  kegiatan penngawasaan
Selain hal tersebut diatas, asas-asa umum manajemen menurut Fayol adalah :
       – Pembagian kerja
       – Asas wewenang dan tanggungjawab<>
       – Disiplin
       – Kesatuan perintah
       – Kesatuan arah
       – Asas kepentingan umum
       – Pemberian janji yang wajar
       – Pemusatan wewenang
       – Rantai berkala
       – Asas keteraturan
       – Asas keadilan
       – Kestabilan masa jabatan
       – Inisiatif
       – Asas kesatuan
    
    2.2.  James D. Mooney :
Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :
a.    Koordinasi
b.    Prinsip skala
c.    Prinsip fungsional
d.    Prinsip staf

 3. Teori Hubungan Antar Manusia (1930 – 1950)
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas kerja. Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistemsosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya bisa lebih tinggi.

4. Teori Behavioral Science :
     4.1. Abraham maslow
Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika proses motivasi.
    4.2. Douglas Mc Gregor
Dengan teori X dan teori Y.
    4.3. Frederich Herzberg
Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
    4.4. Robert Blake dan Jane Mouton
Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial.
    4.5. Rensis Likert
Menidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat sistem
manajemen.
    4.6. Fred Fiedler
Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.
    4.7. Chris Argyris
Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.
    4.8. Edgar Schein
Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi. Teori behavioral science ditandai dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per-orang, perilaku kelompok sosial dan perilaku organisasi.

5. Teori Aliran Kuantitatif
Memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat
dipertanggungjawabkan keilmiahannya. Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah sebagai berikut :
a)    Merumuskan masalah
b)    Menyusun model aritmatik
c)    Mendapatkan penyelesaikan dari model
d)    Mengkaji model dan hasil model
e)    Menetapkan pengawasan atas hasil
f)    Mengadakan implementasi
Alat bantu yang sering digunakan dalam metode ini adalah motede statistik dan komputerisasi untuk melihat kemungkinan dan peluang sebagai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen


Sumber    :
http://zahrinalia.wordpress.com/2013/10/12/teori-organisasi-umum-1/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar