Bart Simpson Graduation

Minggu, 10 April 2016

ADAB DALAM BERPAKAIAN DAN BERHIAS



1. Pengertian adab dalam berpakaian

Menurut ajaran Islam, berpakaian adalah mengenakan pakaian untuk menutupi aurat, dan sekaligus perhiasan untuk memperindah jasmani seseorang. Sebagaimana ditegaskan Allah Swt, dalam firman-ya:


يبَنِيْ~ ادَمَ قَدْاَنْزَلْنَاعَلَيْكُمْ لِبَاثًايُوَارِيْ سَوْاتِكُمْ وَرِيْشًاوَلِبَاسُ التَّقْوى

ذلِكَ خَيْرٌ طْذلِكَ مِنْاايتِ الله لَعَلَّهُمْ يَذَّكَُّرُوْنَ ﴿ الأءاف : ٢٦﴾

Artinya:

“Wahai anak Adam! Susungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagaimu tetpi takwa itulah yang lebih baik.  Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalui ingat.” (Q.S. Al-A’raf:26)

Ayat trsebut memberi acuan cara berpakaian sebagaimana dituntut oleh sifat takwa, yaitu untuk menutup aurat dan berpakaian rapi, sehingga tanpak simpati dan berwibawa serta anggun dipandangnya, bukan menggiurkan dibuatnya.

1. Pakaian Wanita

     Seorang wanita dinilai berbusana baik dan serasi kalau ia senantiasa menggunakan pakaian yang cocok dengan usia dan kepribadiannya. Pegangan utama yang perlu diperhatikan dalam berpakaian adalah tidak perlu berlebihan dan lebih baik berpakaian sederhana yang menutupi aurat. Menurut ajaran islam, aurat wanita islam ialah seluruh badannya, kecuali muka dan telapak tangan sehingga wajib bagi seorang wanita islam memelihara beberapa bagian badannya dan menutup dadanya dengan kerudung. Contoh adab berpakaian dalam berpakaian Didalam ajaran Isalam, berpakaian tidak hanya sekedar kain penutup badan, tidak hanya sekedar mode atau trend yang mengikuti perkembangan zaman.  Islam mengajarkan tata car atau adab berpakaian yang sesuai dengan ajaran agama, baik secara moral, indah dipandang dan nyaman digunakan. Diantara adab berpakaian dalam pandangan Islam yaitu sebagai berikut:

a)    Harus memperhatikan syarat-syarat pakaian yang islami, yaitu yang dapat menutupi aurat, terutama wanita

b)   Pakailah pakaian yang bersih dan rapi, sehingga tidak terkesan kumal dan dekil, yang akan berpengaruh terhadap pergaulan dengan sesame

c)    Hendaklah mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan, baru kemudian sebelah kiri

d)   Tidak menyerupai pakaian wanita bagi laki-laki, atau pakaian laki-laki bagi wanita

e)    Tidak meyerupai pakaian Pendeta Yahudi atau Nasrani, dan atau melambangkan pakaian kebesaran agama lain

f)    Tidak terlalu ketat dan transparan, sehingga terkesan ingin memperlihatkan lekuk tubuhnya atau mempertontonkan kelembutan kulitnya

g)   Tidak terlalu berlebihan atau sengaja melebihkan lebar kainnya, sehingga terkesan berat dan rikuh menggunakannya, disamping bisa mengurangi nilai kepantasan dan keindahan pemakainya

h)   Sebelum memakai pakaian, hendaklah berdoa terlebih dahulu, yaitu :


اَلْحَمْدُللهِ الَذِ يْ كَسَانِيْ هذَاالثَّوْبَ وَرَزَقَنِيْ مِنْ غَيْرِحَوْلٍــ

مِنِّيْ وَلاَقُوَّةٍ

Artinya :

“Segala puji bagi Allah yang telah memberi pakaian dan rezeki kepadaku tanpa jerih payahku dan kekuatanku”

Syarat-syarat berpakaian bagi wanita antara lain sebagai berikut :

1.      Kainnya tidak tipis atau tembus pandang

2.      Potongannya tidak ketat

3.      Tertutup aurat atau badannya, kecuali muka dan tangannya.

     Fungsi pakaian (khusus bagi wanita) antara lain :

1.      Menjauhkan wanita dari gangguan atau pelecehan.

2.      Membedakan antara wanita berakhlak hina dengan wanita berakhlak mulia.

3.      Mencegah timbulnya fitnah bagi kaum wanita.

4.      Memelihara kesucian diri dan agama wanita yang bersangkutan



2. Pakaian Pria

     Ilmu fikih menegaskan bahwa aurat laki-laki adalah diantara pusar sampai lutut sehingga pakaian pria tidak sama dengan pakaian wanita dalam menutupi auratnya. Firman Allah swt.

Artinya: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman:hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemauannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An Nur:30)

     Pakaian lelaki pada lazimnya adalah sebagai berikut:

     a. Kemeja dan celana panjang serta dasi.

     b. Jas (untuk pakaian resmi).

     c. Kemeja batik

     d. Pakaian bergaya timu, seperti gamis disertai sorban.

     e. Ulama mengharamkan kaum lelaki memakai perhiasan emas dan pakaian    sutra.

untuk mebiasakan diri mempraktikkan adab berpakaian secara Islami, hendaklah terlebih dahulu untuk [erhatikan hal berikut ini :

a)      Tanamkan keimanan yang kuat dalam hati, agar niat niat yang baik tidak tergoyahkan

b)      Yakinkan dalam hati bahwa menutup aurat bagi seorang muslim dan muslimah adalah wajib hukumnya, sehingga akan mendapat dosa bagi yang meninggalkannya

c)      Tanamkan keyakinan bahwa Islam tidak bermaksud memberatkan umatnya dalam berpakaian, bahkan sebaliknya memberikan kebebasan dan perlindungan bagi harkat dan martabat umatnya.Tanamkan rasa bangga telah berpakaian sesuai ajaran Islam, sebagai perwujudan keimanan yang kuat dri diri seorang muslim/muslimah

d)     Ayo, mulailah dari sekarang


B. ADAB BERHIAS

2.  Pengertian adab berhias

Berhias artinya berdandan atau merapikan diri baik fisiknya maupun pakiannya.  Berhias dalam pandangan Islam adalah suatu kebaikan dan sunah untuk dilakukan, sepanjang untuk ibadah atau kebaikan. Menghiasi diri agar tmpil menarik dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain yang memandangnya, merupakan suatu keharusan bagi setiap muslim, terutama bagi kaum wanita di hadapan suaminya, dan kaum pria dihadapan istrinya.

Islam tidak umatnya berhias dengan cara apa pun, sepanjang tidak melanggar kaidai-kaidah agama atau melanggar kodrat kewanitaan dan kelaki-lakian, serta tidak berlebihan dalam melakukannya. Wanita tidak boleh berhias dengan cara laki-laki, begitu pula dengan sebaliknya laki-laki tidak boleh berhias seperti layaknya wanita.  Sebab yang demikian itu dilarang dalam ajaran Islam. Perhatikan sabda Rasullulah saw, yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib;
لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَلّرِجَأَل اْلمُتَشَابِهِيْنَ بِالنِّسَـاءِ

وَالنِّسَـاءِوَالنِّسَـاءَاْلمُتَشَابِهَاتِ بِالرِّجَالِــ. ﴿رواهالداقـطنى﴾

Artinya :

Rasulullah saw, mengutuk (membeci) laiki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki.” (H.R. Daruquthni)

Dengan demikian, berhias menurut ajaran Islam harus sesuai dengan adab dan tata cara yang Islami.  Sehingga perbuatan menghiasi diri, selain membuat penampilan menjadi indah dan menarik, juga mendapat nilai ibadah dari Allah Swt. Contoh adab dalam berhias:

a)    Memakai perhiasan atau alat-alat untuk berhias yang halal dan tidak mengandung efek ketergantungan.  Misalnya, alat-alat kecantikan tidak mengandung lemak babi, alcohol tinggi, benda-benda yang mengandung najis dan sebagainya

b)   Menggunkan alat-alat atau barang-barang hias sesuai kebutuhan dan kepantasan, dan tidak berlebihan.  Misalnya, menggunakan lipstik melebihi garis bibir, bedak yang terlalu tebal, parfum yang berbau menyengat, dan sebagainya

c)    Mendhulukan anggota sebelah kanan, beu kemudian sebelah kiri

d)   Berhiaslah untuk tujuan ibadah atau kebaikan, misalnya untuk melaksanakan salat, mengaji, belajar, menyabut suami tercinta, dan sebagainya.

e)    Membaca “Basmalah” setiap kali akan memualai berhias, agar mendapatkan berkah dan pahala

f)    Membaca doa setiap kali menghadap cermin untuk berhias


اَللَّـهُمَّ جَمِّلْنِيْ بِالْعِلْمِ وَالتَّقْوَى وَزَيِّنِيْ بِالْحِلْمِ وَاْلاَخْلاَقِ اْلكَرِيْمَةِ.

Arinya:

“Ya Allah, percantiklah aku dengan ilmu dan takwa, dan hiasilah aku dengan hati yang lembut dan budi pekerti mulia”

Untuk dapat mempraktikkan adab berhias secara Islami, hendaknya kamu perhatikan terlebih dahulu beberapa hal berikut :

a)    Tanamkan keimanan yang kuat dalam hati, agar dalam berhias sehari-hari tidak tergoda oleh buju rayu setan yang selalu mengajak berlebihan

b)   Tanamkan keyakinan bahwa berhias termasuk ibadah mendapat pahala, sepanjang tidak dipakai maksiat.

c)    Tanamkan niat, yang suci bahwa berhias hanya untuk kebaikan semata, menambah kepaercayaan diri, dan mengangkat citra agama,

d)   Hindari berhias yang hanya untuk mengharapkan pujian dan sanjungan dari orang lain atau bermaksud menggoda orang lain agar tertarik padanya.

e)    Mulailah mempraktikkan adab berhias secara islami dari sekarang, agar kelak terbiasa menjadi seorang yang pandai berhias untuk ibadah dan kebaikan.











Sumber   :
http://islamagama-fajar.blogspot.co.id/2011/05/adab-berhias-dan-bepergian-dalam-islam.html
http://iralestari.weebly.com/blog/adab-berpakaian-dan-berhias-dalam-syariat-islam

Macam-macam Buah dan Khasiatnya


1. Avokat (Alpukat)

Ciri-ciri advokat (Persia americana mill.) dari varietas unggul adalah memiliki daging buah yang tebal,  lembut,  empuk, gurih, tidak  berserat, dan tidak berasa pahit. Advokat yang memiliki daging buah berwarna kuning dan bersantan disebut advokat mentega, sedangkan yang daging buahnya berwarna putih disebut advokat susu.
Kandungan gizi dari alpukat meliputi: energi, protein, lemak, karbohidrat,  serat pangan, gula, kalsium, zat besi magnesium, fosfor, kalsium, natrium, seng, tembaga, mangan, selenium, vitamin (C,A,E, dan K), thiamin, niasin, dan folat.
Kegunaan advokat, yakni:  (1) Memberikan keindahan kulit;  (2) Mencegah alergi, pusing, dan panik, gangguan pernapasan dan pencernaan, darah tinggi, serangan jantung, dan strok;  (3) Memepercepat penyembuhan luka;  (4) Meningkatkan produksi hormon pria dan mengatur kerja kelenjar tiroid wanita;  (5) membasmi virus hepatitis yang menyerang hati;  (6) Melawan sel kanker.
 
2. Anggur
Kandungan yang terdapat dalam anggur adalah energi, protein, lemak, serat pangan, gula, kalsiu, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, seng, tembaga, mangan, selenium, vitamin C,A,E, dan K, thiamin, riboflavin, niasin, dan float.
Anggur sangat bermanfaat untuk:  (1) Menjaga stabilisasi gula di dalam darah;  (2) Metabolismekan lemak dan pembentukan jarigan ikat dan tulang;  (3) menormalkan funsi otak;  (4) Membantu pembentukan protein, hormon, dan sel-sel darah merah;  (5) Mengaktifkan fungsi sistem saraf;  (6) Mencegah beri-beri dan neuritik;  (7) Mengandung antioksidan yang erontribusi besar bagi setiap wanita penderita kanker payudara yang disebabkan oleh radioterapi.

3. Apel
Komponen penting dalam apel (Malus syvestris) adalah pektin (24%) yang berpotensi membentuk gel jka ditambah dengan gula pada kisaran pH tertentu. Kandungan yang terdapat dalam apel adalah energi, lemak, protein, karbohidrat, vitamin (C,B1 dan B2), thiamin, riboflavin, niasin, kalsium, zat esi, fosfor, dan potasium.
Apel sangat berguna untuk:  (1) Mengikat asam empedu yang merupakan hasil metabolisme dari kolesterol;  (2) Menghilangkan racun dari usus;  (3) Mengontrol keluarnya insulin dan menstabilkan gula darah;  (4) Meningkatkan high desity lipoprotein;  (5) Membunuh virus;  (6) Memperlancar pencernaan;  (7) Mempertahankan kesehatan saraf;  (8) Sebagai agen antikanker;  (9) Menjaga kesehatan jantung.

4. Belimbing
Belimbing ada 2 macam jenis yaitu belimbing wuluh (Averrhoa blimbi) dan belimbing manis (Averrhoa carambola). Kandungan yang terdapat dalam belimbing adalah energi, protein, lemak, karbohidrat, serat pangan, gula, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, seng, tembaga, mangan, selenium, vitamin (C,B1,B2,B6,A,E, dan K), niasin dan float.
Kegunaan dari belimbing adalah  (1) Memenuhi kebutuhan tubuh akan serat pangan yang menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida;  (2) Menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) baik dalam darah;  (3) Menyembuhkan penyakit hipertensi;  (4) Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah;  (5) Menjaga tekanan osmotik dalam cairan intraselular dan sebagian terikat dalam protein;  (6) Menjaga asam basa;  (7) Turut mengaktifkan reaksi enzim dan meningkatkan kemampuan diuretik.

5. Blewah
Blewah (Cucumis melo cantalupensis), termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae dan memiliki kedekatan dengan melon. Penelitian tentang blewah masih sangat sedikit, sehingga pengetahuan tentang varietasnya masih terbatas. Unsur yang terkandung di dalamnya adalah energi, protein, lemak, serat pangan, gula, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, seng, tembaga, mangan, selenium, vitamin( C,B6,A,E, dan K), niasin, float, thiamin dan riboflavin.
Karena adanya kandungan-kandungan itu blewah sangat berguna untuk:  (1) mencegah penyakit emfisema (penyakit pembengkakan pada paru-paru);  (2) Membantu melawan efek negatif dari rokok;  (3) Memacu sel darah putih di dalam melawan infeksi;  (4) Membunuh bakteri dan virus;  (5) Membantu kesehatan jantung dan pembuluh darah;  (6) Mengatasi dehidrasi setelah 12-14 jam tidak mengkonsumsi air, sehingga sangat baik digunakan sebagai minuman pada saat berbuka puasa;  (7) Membantu kesembuhan penderita gout atau asam urat tinggi, diabetes dan obesitas;  (8) Berperan penting dalam mengurangi konsentrasi radikal peroksil karena kaya akan antioksidan.

6. Buah Naga
Buah naga berukuran sebesar mangga gedong berwarna merah menyala, berkulit seperti sisik naga, dan memliki rasa yang manis,segar dan sedikit asam. Buah ini dapat diklasifikasikan ke dalam 4 jenis, yaitu naga daging putih (Hylocereu sundatus), naga daging merah (Hylocereus polyhizus), naga daging supeer merah (Hylocereus costraricensis), dan naga kulit kuning daging putih (Slenicerius megalanthus).
Buah naga ini memiliki kandungan air, protein, lemak, serat pangan, beta karoten, kalsium, zat besi, fosfor, kalium, vitamin C,B1 dan B2, serta niasin.  Dengan adanya kandungan-kandungan tersebut maka buah naga dapat digunakan sebagai  (1) Menurukan kadar kolesterol;  (2) Membantu proses penglihatan, eproduksi, dan metabolisme lainnya;  (3) Menjaga keseimbangan sistem pencernaan;  (4) Membantu kerja sistem peredaran darah, menetralkan toksik dalam darah, dan membantu stabilisasi gula darah;  (5) Menguatkan fungsi ginjal dan tulang;  (6) Sebagai ko-enzim dalam reaksi-reaksi yang menghsilkan energi dan karbihidrat serta memindahkan energi yang bersenyawa (sepert energi ATP);  (7) Mencegah berkurangnya kandungan thiamin dalam tubuh yang dapat menyebabkan penakit beri-beri kering (polynueritis);  (8) Menurunkan emosi dan meningkatkan kerja otak;  (9) meningkatkan daya tahan tubuh;  (10) Sebagai pencuci mulut sehabis makan;  (11) Dapat mmenghaluskan kulit sehingga dapat tampil lebih cantik;  (12) Menghambat pertumbuhan sel tumor.

7. Cempedak
Cempedak (Arthocarpus chamoeden) memiliki beberapa jenis, diantaranya cempedak lokal, cempedak malysia, nangka cempedak. Dan yang paling banyak dikenal oleh masyarakat adalah cempedak lokal, yang memiliki bentuk lonjong silindris dengan warna colat tanah atau agak kemerahan, memiliki bau yang harum. Daging bahnya lunak dan mudah hancur, tipis, kaya serat, dan berwarna kuning gading hingga kemerahan, kadang-kadang bewarna putih sampai merah jambu tua, serta memiliki rasa yang manis.
Kandungan yang terdapat dalam cimpedak adalah energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi, fosfor, kalium, vitamin C dan A, serta air, sehingga buah ini memiliki kegunaan:  (1) Sebagai konsumsi penunjang diet;  (2) Mengurangi resiko stroke;  (3) Menyehatkan mata.

8. Delima
Delima (Punica granatum) merupakan ali dari daerah Persia dan Himalaya (India Selatan). Tanaman ini bisa sampai di Indonesia di bawa oleh pedagang dari persia tahun 1416. Di Indonesia terdapat 3 macam jenis delima, yaitu: delima putih, merah, dan hitam. dTapi yang paling terkenal dari ketiganya adalah delima merah karena rasanya yang manis, berbeda dengan delima purih yang memiliki rasa sepat, kasat, dan kurang manis. Delima putih sering dipergunakan sebagai obat karena memilii kandungan flavonoid yang cukup tinggi.
Delima memiliki beberapa kandunagan di dalamnya, yaitu: energi, air, protein, lemak, karbohidrat, serat pangan, karbohidrat, kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, seng, tembaga, mangan, selenium, vitamin (C,B6, dan A), thamin, riboflavin, niasin, float, dan fetosterol.
Faedah dari buah delima ini adalah:  (1) Menjaga tekanan osmotik sehingga hipertensi daat tercegah;  (2) Membantu mengaktifkan reaksi enzim;  (3) Mengobati berbagai macam gangguan pencernaan, seperti diare dan disentri;  (4) Mengobati penyakit cacingan;  (5) Sebagai anti bakteri dan melawan virus  yang menyebabkan penyakit cacar;  (6) Mengobati diabetes melitus (Kencing manis);  (7) Mengurangi resiko penyakit jantung;  (8) Sebagai anti radang dan penyakit  reumatik;  (9) Menangkal gangguan monopause dan mencegah kanker organ reproduksi (karena memiliki efek ekstrogenik);  (10) Mengobati sel kanker prostat;  (11) Mengatasi kegemukan, demam berulang, keputihan, dan keringat banyak;  912) Membentuk permeabilitas kulit, menjaga kelembaban kulit, meningkatkan metabolisme kulit, mencegah inflamsi (penuaan kulit), dan eritema yang disebabkan polarisasi sinar matahari;  (13) Memabantu pertumbuhan rambut;  (14) Menjaga keseimbangan gula darah.

9. Duku
Duku (Lansium domesticum corr.) adalah nama umum dari sejenis buah-buahan anggota suku Meliceae. Tanaman yang berasal dari Asia Tenggara sebelah barat (Semananjung Thailand barat hingga Kalimantan Timur)  ini dikenal pula dengan nama-nama yang lain seperti langsat, kokosan, pisitan, celoring dan lain-lain dengan pelbagai variasinya. Nama-nama yang beraneka ragam ini sekaligus menunjukkan adanya aneka kultivar yang tercermin dari bentuk buah dan pohon yang berbeda-beda.  Duku adalah tumbuhan identitas dari provinsi Sumatera Selatan.
Buah ini mengandung unsur: enegi, protein, lema, karbohidrat, kalsium, besi, vitamin (C dan B1), serta air. Berguna untuk:  (1) Mengurangi dampak kanker kolon;  (2) Mencegah penyakit diare;  (3) Menurunkan demam;  (4) Sebagai obat cacing.

10. Durian
Durian (Durio zibernthinhus murr.) sering disebut The King of  The Fruit merupakan buah tropis yang tumbuh di daerah khatulistiwa hingga ketinggian 800 m dpl, karena tanaman ini memerlikan tanah yang dalam, ringan, dn berdrainase baik untuk tumbuh. Unsur-unsur dari durian adalah energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, besi, vitamin (C, B1, dan A), serta air. karena kandunagn ini durian berguna bagi kesehatan manusia. Buahnya bisa dimasak sebagai sayuran.

11. Jambu Air
Jambu air (Eugenia aquea Burm) berasal dari daerah Indo Cina dan Indonesia, tersebar ke Malaysia dan pulau-pulau di Pasifik. Dari segi ukurannya, dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: jambu air kecil (Syzygium quaeum) dan jambu ari besar (Syzygiumsamarangense). Tapi jika dilihat dari bentuknya, maka dapat dibagi 2 jenis
juga, yakni jambu air pael dan jambu air mawar (Syzygium jambos). Jambu air bisa dikatakan sebagai buah yang tidak memiliki kulit sehingga jika fisiknya rusak sedikit saja akan mempercepat buah menjadi busuk.
Unsur yang terdapat dalam jambu air adalah energi, air, protein, lemak, serat pangan, karbohidrat, kalsium, zat besi, fosfor, kalium, seng, tembaga, mangan, vitamin (C dan A), thiamin, riboflavin dan niasin. Oleh karena kandungan ini, maka jambu air berguna untuk:  (1) Menyegarkan tubuh dan memperlanca buang air kecil;  (2) Membersihkan ginjal dari asam urine dan urea;  (3) Memepercantik kulit;  (4) Menjaga kesehatan sel; (5) Meningkatkan penyerapan asupan zat besi;  (6) Memeperbaiki sistem kekebalan tubuh;  (7) Meningkatkan mutu sperma:  (8) Menjaga den mememlihara kesehatan pembuluh kapiler, gigi dan gusi;  (9) Menjaga kesehatan mata;  (10) Meningkatkan imunisasi tubuh dan meningkatkan sel darah putih yang berfungsi sebagai antibodi dan antivirus.

12. Jambu Biji
Jambu biji (Psidium guajava),di negara Ingggris disebut guava, berasal dari Amerika Tengah, tepatnya Brasil. Dari sana menyebar ke Thailand kemudian ke negara Asia lainnya, termasuk Indonesia yang dikenal dengan sebutan  jambu batu, jambu klutuk, atau jambu siki. Bentuk dari buah jambu biji ini  sangat bervariasi dari bulat hingga lonjong seperti buah pir, serta beraroma wangi. Rasa buahnya manis, manis asam, atau asam. Rasa dan aroma jambu biji yang sangat khas disebabkan oleh senyawa eugenol. Kulit buah tipis berwarna hijau sampai hijau kekuningan. Bijinya bervariasi dari sangat sedikit hingga sekitar 500 biji dalam buah yang beratnya sekitar 150 gram.
Kandungan-kandungan yang terdapat dalam jambu biji adalah energi, air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi, fosfor, vitamin (C,B1, dan A). Hingga buah ini sangat berguna untuk:  (1) Menjaga kesehatan dan kesegaran tubuh;  (2) Meningkatkan keteraturan denyut jantung;  (3) Mengaktifkan kontraksi otot;  (4) Mengatur penerimaan zat-zat gizi ke sel tubuh;  (5) Mengendalikan keseimbangan airan pada jaringan sel tubuh;  (6) Menurunkan tekanan darah tinggi;  (7) Menyembuhkan penyakit diabetes melitus.

13. Jeruk

Jeruk atau Limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae  (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat  yang memang terkandung pada semua anggotanya.  Asal jeruk adalah dari Asia Timur (jeruk manis dan sitrun/lemon)  dan Asia Tenggara (jeruk bali,jeruk nipis, dan jeruk purut) , membentuk sebuah busur yang membentang dari Jepang terus ke selatan hingga kemudian membelok ke barat ke arah India bagian timur. Di Indonesia sendiri terdapat 5 jenis jeruk yang dibudidayakan, yaitu  jeruk keprok (Citrus nobilis lour). jeruk siem (Citrus microcarpa), jeruk besar (Citrus mazima merr.), jeruk manis (Citrus aurantium), dan jeruk sayur. Jeruk sayur sendiri dibagi menjadi 3, yaitu: jeruk nipis(Citrus cimetta), jeruk purut(Citrus auratifolia), dan jeruk sambal (Citrus hitrix).
Jeruk memiliki kandungan gizi, yaitu: energi, air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi, serta vitamin (C,B1, dan A). Karena kandungan-kandungan ini, maka Jeruk berguna untuk:  (1) Menghambat pertumbuhan kanker;  (2) Mencegah penyakit radivaskular;  (3) Menurunkan resiko katarak;  (4) Mencegah degenerasi macular;  (5) Meningkatkan sistem kekebalan tubuh;  (6)  Sebagai antiradang, antibakteri, antialergi, dan antivirus;  (7)  Memusnahkan radikal bebas;  (8) Mencegah timbulnya berbagai penyakit kronis (misal: jantung);  (9) meningkatkan aktivitas enzim dalam menghilangkan karsinogen dan menghalangi senyawa nitrosamine;  (10) Mencegah dan membantu penyembuhan anemia;  (11) Meningkatkan kadarfolat yang berarti menurunkan kadar homosistem (racun bagi dinding pembuluh darah);  (12) Memperlambat pengosongan lambung serta proses penyerapan pada pencernaan yang akan memeperpanjang rasa kenyang;  (13) Mencegah lonjakan kadar gula darah;  (14) Membuat proses metabolisme dalam tubuh pun terjadi lebih cepat dan alami.

14. Jeruk Nipis
Jeruk Nipis (Citur aurantifolia) merupakan tanaman perdu yang terdiri dari berbagai varietas. Di Indonesia dikenal ada 2 jenis jeruk nipis, yaitu jeruk nipis berbiji dan jeruk nipis tanpa biji.  Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya, yang biasanya bulat, berwarna hijau atau kuning, memiliki diameter 3-6 cm, umumnya mengandung daging buah  masam, agak serupa rasanya dengan lemon.
Sebagaimana dengan jenis jeruk lain, kandungan yang terdapat dalm jeruk nipis berguna untuk:  (1)  Meningkat- kan sistem kekebalan tubuh;  (2)  Menrawat kecantikan dan mencegah penuaan dini seperti keriput wajah;  (3) Menangkal radikal bebas yang berpotensi menyumbat pembuluh darah;  (4) Mengurangi resiko stroke;  (5) Menjaga kesehatan saluran pernapasan;  (6) Mengatasi bau badan, ketombe, dan kulit muka berminyak;  (7) Melarutkan lemak sehingga tubuh bisa langsing;  (8) Memebersihkan nikotin di dalam tubuh;  (9) Mencegah berbagai penyakit kanker;  (10)  Menurunkan kolesterol dalam darah;  (11) Mereduksi kemampuan hati dalam memproduksi apo B;  (12) Menurunkan tekanan darah; (13) Menjaga massa tulang dan memperlambat monopause.

15. Kedondong
https://i1.wp.com/l.yimg.com/g/images/spaceball.gifhttps://i1.wp.com/l.yimg.com/g/images/spaceball.gifhttps://i1.wp.com/l.yimg.com/g/images/spaceball.gif
Kedondong (Spondias ducis forst) adalah tanaman buah yang tergolong ke dalam suku mangga-manggaan (Ancardiaceae), yang memiliki rasa yang manis, daging buah yang tebal, renyah, berbiji kecil, dan tidak mengandung banyak serat. Buah  kedondong dapat dimakan langsung dalam kondisi segar, atau sering pula diolah menjadi rujak, asinan, acar atau dijadikan selai. Jenis kedondong yang diunggulkan adalah kedondong karimunjawa, bangkok dan kendeng.
Kandungan yang terdapat dalam kedondong adalah air, protein, lemak, sukrosa, serat pangan, serta vitamin C. Kedondong sangat beguna untuk memelihara kesehatan saluran pencernaan.

16. Kelapa
Kelapa (Cocos nucifera) adalah satu jenis tumbuhan dari keluarga Arecaceae. Ia adalah satu-satunya spesies dalam genus Cocos, dan pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah pohon ini yang berkulit keras dan berdaging warna putih. Pohon kelapa biasanya tumbuh di pinggir pantai. Komposisi gizi buah kelapa yang meliputi: energi, air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, besi, dan vitamin (C, B1, dan B2) serta niasin. Buah kelapa sangat berguna untuk kesehatan manusia.
Endosperma buah kelapa yang berupa cairan serta endapannya yang melekat di dinding dalam batok (”daging buah kelapa”) adalah sumber penyegar populer. Daging buah muda berwarna putih dan lunak serta biasa disajikan sebagai es kelapa muda atau es degan. Cairan ini mengandung beraneka enzim dan memiliki khasiat penetral racun dan efek penyegar/penenang. Beberapa kelapa bermutasi sehingga endapannya tidak melekat pada dinding batok melainkan tercampur dengan cairan endosperma. Mutasi ini disebut (kelapa) kopyor. Daging buah tua kelapa berwarna putih dan mengeras. Sarinya diperas dan cairannya dinamakan santan . Daging buah tua ini juga dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi komoditi perdagangan bernilai, disebut kopra . Kopra adalah bahan baku pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Cairan buah tua kelapa biasanya tidak menjadi bahan minuman penyegar dan merupakan limbah industri kopra. Namun demikian dapat dimanfaatkan lagi untuk dibuat menjadi bahan semacam jelly yang disebut nata de coco dan merupakan bahan campuran minuman penyegar.

17. Kurma
Kurma merupakan buah yang menjadi ciri khas Negara-Negara Timur Tengah dan makanan yang khas pada saat puasa dan lebaran bagi umt Islam. Kurma ada yang berbentuk kecil lonjong, kecil agak bulat dengan berat sekitar 5 gram per buah, hingga yang berbentuk agak besar dan panjang dengan berat sekitar 12 gram per buah. Warnanya pun beragam. Mulai berwarna kuning keputih-putihan, kuning emas, cokelat muda, sampai cokelat kehitaman.
Salah satu kurma yang populer adalah kurma emas atau golden date. Sebab bentuk warna dan rasanya yang sangat lezat dan khas. Ada juga kurma ajwah yang dipercaya kaya akan manfaat kesehatan bila dimakan tujuh butir setiap hari. Kurma jenis sukari berukuran besar dan berwarna cokelat terang. Kurma ini diyakini dapat menambah tenaga, khususnya bagi laki-laki. Untuk perempuan terdapat kurma lubanah yang berarti kurma susu. Kurma jenis ini berukuran kecil dan agak keras. Karena itu, sebelum dimakan, kurma ini harus direbus dahulu di dalam air.
Kurma kaya akan kandungan: gula (fruktosa & glukosa), vitamin A, thiamin, riboflavin, niasin, serat pangan, magnesium, kalium, dan natrium. Maka dari itu kurva sangat bermanfaat untuk:  (1) Menyuplai asupan energi secara cepat;  (2) meningkatkan kebasahan lambung yang terlalu asam;  (3) menjaga kesehatan mata; pertumbuhan reproduksi, imunitas;  (4) Menurunkan kadar kolesterol;  (5) Memeperkecil adanya serangan jantung;  (6) Membentu melepaskan energi dari makanan yang baik untuk sel-sel saraf dan jantung; (7) Mencegah kegemukan;  (8) Mencegah anemeia;  (9) Membentu kerja saraf dan otot termasuk keteraturan irama detak jantung;   (10) Mengendalikan tekanan darah tinggi dan memeriksa karbondioksida dalam darah;  (11) Memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu memperlancar keseimbangan cairan tubuh;  (12) Mencegah pembekuan darah, anti inflamasi (radang), dan menghilangkan rasa ngilu maupun nyeri;   (13) Mempengaruhi produksi hormon prostat;  (14) mencegah penykit jantung dan stroke;  (15)  Mencegah pendarahan rahim;  (16) mengurangi ketegangan mental, histeria, dan insomnia;  (17) Buah kurma yang dimasak akan memperlancar aluran kencing.

18. Leci
Leci (Lichi chiness sonn.) berasal dari provinsi Kwantung dan Fukein (Cina Selatan). Pada tahun 1873 tanaman ini menyebar ke Hawaii, kemudian ke Florida, AS pada tahun 1883. Di Indonesia, tanaman leci belum begitu populer. Namun, karena memiliki cita rasa yang unik dan nilai ekonomi tinggi, tanaman ini juga telah mulai dicoba dibudidayakan di Bali (Gianyar, Tabanan, Badung) dan Cianjur.    Leci merupakan tanaman subtropis yang termasuk ke dalam famili Sapindaceae atau soapberry. Dikenal dengan beberapa istilah, seperti lichi, litchi, lichee, laichi, leechee, atau lychee. Buah leci memiliki harga jual yang tinggi, baik dalam keadaan segar maupun dalam bentuk olahan.
Kandungan yang terdapat dalam leci adalah energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, kalium, zat besi, fosfor, natrium, vitamin C dan tembaga. Dengan adanya kandungan ini leci berguna untuk:  (1) menambah cadangan energi untuk keesokan harinya;  (2) Mempertahankan atau menurunkan berat badan;  (3) melawan serangan radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini dan berbagai penyakit kanker;  (4) Menopang pembentukan tulang dan kerangka tubuh atau menghambat laju osteoporosis;  (5) Mencegah hipertensi;  (6) Mengobati batuk erta;  (7) Mengobati nyri lambung, tumor, dan pembesaran kelenjar;  (8) Mengatur pengiriman zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh;  (9)  Mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan sel tubuh.

19. Lengkeng
Lengkeng (Dimorcarpus longan atau sering juga disebut dengan kelengkeng, mata kucing, atau longan) merupakan suku lerak-lerakan atau Sapindaceae. Tanaman buah-buahan ini yang awalnya (habitatnya) berasal dari China Selatan yang menyebar ke daratan Asia Tenggara, terutama ke daerah segitiga emas (Thailand-Kamboja-Myanmar). Lengkeng terdiri beberapa varietas, diataranya: longan, longepetiolatus, dan obtusus. Di Indonesia ada beberapa jenis lengkeng yang dikenal, yaitu: lengkeng batu, lumut, dan kopyor.
Kandungan gizi yang terdapat pada lengkeng meliputi: energi, air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi, fosfor, dan vitamin C dan B1. Kegunaan dari lengkeng itu sendiri adalah:  (1) mengendurkan saraf;  (2) Sebagai antioksidan dan senyawa kimia pelindung;  (3) Menjaga kesehatan hati;  (4)  Memperkuat limpa, menigkatkan prodksi darah merah, dan menambah selera makan dan tenaga;  (5) Menyehatkan usus, memperbaiki proses penyerpan makanan;  (6) Memperlancar buang air kecil dan mengatasi cacingan;  (7)  Menyehatkan mata;  (8) Mengobati sakit kepala, keputihan dan hernia;  (9) Menjadi sumber minuman penguat karena memiliki sifat tonik;  (10) Bijinya bisa digunakan untuk mencuci rambut.

20. Mangga
https://i1.wp.com/l.yimg.com/g/images/spaceball.gifMangga termasuk ke dalam marga Magnifera, yang terdiri dari 35-40 anggota, dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica. Nama buah ini berasal dari Malayalam manga. Kata ini diindonesiakan menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”. Mangga berasal dari India, Srilanka dan Pakistan dan telah menyebar ke Asia Tenggara sekurangnya semenjak 1500 tahun yang silam.
Buah mangga memiliki daging yang mempunyai bentuk, ukuran, warna, aroma dan rasa beraneka, seperti bentuknya yang berbeda-beda Ada yang bulat penuh (disebut mangga gedong), ada yang bulat panjang (disebut mangga harum manis), yang berbentuk bulat pipih biasa disebut mangga manalagi dan ada juga yang berbentuk lonong yang dinamakan mangga golek.  Buah ini memiliki kandungan energi, air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi, fosfor, serta vitamin (C dan B1).
Mangga dapat digunakan untuk:  (1) Menghasilkan energi yang segera dapat digunakan tubuh;  (2) Membantu stimulasi metabolisme saluran pencernaan;  (3) Mendukung pemenuhan zat gizi bagi tubuh;  (4) Merasang selera makan;  (5) Sebagai antioksidan, antimutagenik, anti-inflamatori, antiartritis, dan antitumor seperti tumor kulit;  (6) Melindungi sel dari serangan radikal bebas yang menyebabkan penyakit degeneratif;  (7) Memiliki peranan fisiologis terhadap usus;  (8) Membantu mengendalikan berat badan ddengan memperlambat munculnya rasa nlapar;  (9)  Meningkatkan kesehatan saluran penceranaan dengan cara meningkatkan pergerakan usus besar;  (10) Mengurangi resiko penyakit jantung;  (11) Mengikat asam empedu, lemak, kolesterol, dan mengeluarkannya dari feses;  (12) Mempercepat waktu transit makanan dalam usus dan menigkatkan berat feses;  (13) Memperlancar proses buang air besar;  (14) Mengurangi resiko wasir, diverkulosis, dan kanker usus besar;  (15) Menangkal radikal bebas dari berbagai proses kimia dalam tubuh, radiasi matahari atau kosmis, asap rokok, dan pengaruh lingkungan lain yang berpotensi menyerang partikel molekul dalam tubuh serta menyebabkan perubahan materi genetik dan bagian-bagian penting sel lainnya;  (16) Membantu mencegah penyakit stroke.

21. Manggis
Manggis (Garcinia mangostana l.) merupakan sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal daribuah asli berasal dari Semenajung Malaya. Buah ini dijuluki sebagai buah jujur, karena jumlah segmennya yang dapat ditebak melalaui jumlah celah yang ada pada ujung buah itu. Buah ini memiliki rasa yang manis, dimana ketika matangkulitna  akan berwarna merah keunguan, tapi ada juga variannya yang memiliki kulit berwarna merah. Buah mangis dalam perdagangan dikenal sebagai “ratu buah”, sebagai pasangan durian “raja buah”. Tanaman buah ini juga berteman baik dengan kokam, asam kandis dan asam gelugur, rempah bumbu dapur dari tradisi boga India dan Sumatera.
Buah manggis memiliki komponen gizi yang meliputi: air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin (C,B1 dan E), fosfor, kalsium, besi, alpha-magostin, beta-magostin, gamma-magistin, gentamisin, xanthone, polifenol, dan antosianin. Dengan kandungan-kandungan ini maka manggis dapat digunakan untuk:  (1) Sebagai antioksidan,anti-inflamasi, antibakteri, antibiotik, anti-jamur, anti-radang;  (2) Mencegah pertumbuhan sel kanker (tumor);  (3) Memperlambat pertumbuhan sel leukemia;  (4) Meng- obati penyakit diabetes melitus;  (5) Mengurangi berat badan bagi penderita diabetes;  (6) Menghambat pertumbuhan virus mematikan, seperti viirus HIV-1;  (7) Mencegah oksidasi kolesterol LDL yang dapat menyebabkan peryumbatan pembuluh darah;  (8) Mendorong terjadinya mensturasi;  (9) Me- ningkatkan penglihatan sewaktu malam dan mencegah kebutaan;  (10) Menghambat serangan jantung;  (11) Melindungi membran sel lemak dari oksidasi, serta asam amino tirosin dari reaksi oksidan peroksii nitrit;  (12) Mencegah poliferasi protein abnormal yang dapat menyebabkan kebutaan;  (13) Menetralisir enzim yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan;   (14) Memperbaiki protein yang rusak pada dinding pembuluh darah;  (15) Mengobati reaksi alergi.

22. Markisa
Markisa (Passiflora edulis) dalam bahasa Portugis: maracujá; bahasa Spanyol: maracuyá. Markisa tergolong ke dalam tanaman genus Passiflora, berasal dari daerah tropis dan sub tropis di Amerika (Amerika Latin), terutama Brazil. Di Indonesia sendiri terdapat 4 jenis markisah yang dibudidayakan, yaitu: markisa ungu (Passiflora edulis var. edulis) tumbuh idi dataran tinggi, markisa konyal (Passiflora lingularis), markisa kuning (Passiflora edulis var. flavicarpa) tumbuh di dataran rendah, dan markisa erbis (Passiflora guardrangularis).
Kandungan gizi yang dimiliki markisa adalah energi, protein, lemak, serat pangan, karbohidrat, gula, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, atrium, seng, tembaga, selenium, vitamin (C,A,
6,E dan K), riboflavin, niasin, dan folat. Markisa memiliki faedah untuk:  (1) Mencegah penyakit mata dan menjaga kesehatan kulit;  (2) Mengurangi konsentrasi radikal perosil;  (3) Memberikan perlindungan tubuh atas serangan kanker (kanker keronkongan);  (4) Sebagai tonik menurunkan ketegengan urat saraf, menenangkan anak hiperaktif, dan penderita insomnia;  (5) Meredam debaran jantung yang berlebihan serta membantu pengobatan infeksi saluran kencing dan diuretik;  (6) Meningkatkan kelenjar pineal yang terdapat di dalam otak dan menghasilkan hormon otak;  (7) Turut mengatur beberapa kegiatan tubuh, seperti: tidur, regulasi suhu badan, suasana hati, masa pubertas, siklus produksi sel telur, rasa lapar, perilaku seksual;  (8) Memperlancar dan memperlebar saluran pembuluh darah yang mengami penyempitan sehingga menyebabkan hipertensi;  (9) Sebagai anti-radang, anti-alergi;  (10) Mencegah dan menghentikan batuk;  (11) Mencegah penyakit kanker (kolon dan payudara);  (12) Mengobati kerut-kerutan kulit dan mempercantik wajah;  (13) Mengendalikan kadar kolesterol agar tetap normal;  (14) Menjaga konsumsi bagi penderita asma;  (15) Memulihkan lemah tubuh setelah sakit, meningkatkan nafsu makan, seta mengobati penyakit anemia yang ditanddai dengan bibir pucat, tubuh dingin, dan pusing;  (16) Memperlancar ASI;  (17) Meluruhkan air seni dan mengobati kencing nanah.

23. Melon
Melon (Cucumis melo L.) merupakan namabua sekaligus tanaman yang menghasilkannya, yang termasuk dalam suku labu-labuan atau Cucurbitaceae. Buahnya biasanya dimakan segar sebagai buah meja atau diiris-iris sebagai campuran es buah. Bagian yang dimakan adalah daging buah (mesokarp). Teksturnya lunak, berwarna putih sampai merah, tergantung kulitivarnya. Melon amat beragam, terutama dilihat dari bentuk buahnya. Terdapat 8 kelompok yang dibudidayakan dalam spesies ini, tapi hanya ada 3 yang paling populer, yaitu:Cantalupensis (di dalamnya termasuk blewah, true European cantaloupe), Reticulatus (melon yang biasa dikenal, kulit buahnya biasanya “berjala”), dan Inodorus (melon ‘Honeydew’, yang bentuknya oval dengan kulit berkerut). Terdapat satu kelompok lain yang buahnya juga dimakan, Group Dudaim.
Melon mengandung zat antikoagulan yang diideentifikasikan sebagai adenosine. Melon juga banyak mengandung vitamin A,B1,B2, dan C, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan zat besi serta karetenoid yang tinggi. Oleh karena itu, melon berguna untuk:  (1) Antikantker;  (2) Membantu sistem pembuangan;  (3) Menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke;  (4) Mencegah terjadinya penggumpalan darah.

24. Mentimun
Mentimun (Cucumis sativus) masih satu famili dengan melon, semangka, dan labu berasal dari pegunungan Himalaya di India Utara. Walaupun mentimun berasal dari daerah dingin tapi bisa hidup dimana saja. Mentimun sudah dibudidayakan di kawasan Asia Selatan sejak 3000 tahun yang lalu. Dari Asia, mentimun diperkenalkan ke Eropa oleh orang Yunani, Romawi, dan Mesir. Di Indonesia, sayuran rambat  ini mempunyai banyak nama daerah seperti timun (Jawa), bonteng (Jawa Barat), temon atau antemon (Madura), ketimun atau antimun (Bali), hantimun (Lampung), dan timon (Aceh).
Mentimun biasa sering dikonsumsi sebagai lalapan dan pengobatan, karena memilki rasa segar, penampilan yang menarik serta harganya yang murah. Penduduk Romawi kuno menggunakan ketimun untuk mengobati gigitan kalajengking dan mengompres mata yang lelah. Penduduk Asia juga meminum jus timun untuk menyejukkan tubuh saat musim panas tiba. Mentimun memang punya efek mendinginkan, bahkan sampai ada ungkapan Inggris populer: “cool as a cucumber“.
Kandungan-kandungan mentimun terdiri dari: air, vitamin A,B, dan D, potasium, zat besi, magnesium, silikon, klor, dan asam kafeat,  sehingga mentimun sangat menunjang kesehatan manusia. Beberapa faedah dari mentimun, yaitu:  (1) Memperlancar air seni, membantu menghilangkan dan menetralkan toksin (racun), serta membantu menggelontor bakteri di sepanjang usus dan dinding kandung kemih;  (2) Menumbuhkan rambut;  (3) Meredakan iritasi kulit dan mengurangi penumpukan cairan di bawah kulit;  (4) Mengompres mata yang lelah dan bengkak, mengobati kulit kering, kulit yang terbakar sinar matahari, jerawat, eksim, dan gatal-gatal akibat gigitan serangga;  (5) Mampu mengontrol berat badan disebabkan sangat rendah kalori dan kaya akan serat;  (6) Mencegah gula darah berubah menjadi lemak dan kmenurunkan kadar kolesterol;  (7) Membantu menetralkan dan mengurangi keasaman lambung yang berlebihan pada sakit maag;  (8) Menurunkan tekanan darah, melancarkan aliran darah dan menenangkan saraf;  (9) Mempelancar buang air baesar dan meningkatkan daya tahan tubuh;  (9) Mempercantik kulit wajah (menyegarkan dan menghaluskan kulit wajah, menghilangkan noda hitam, serta mengurangi minyak berlebih di wajah);  (10) Mengeluarkan kelebihan asam urat dan sisa metabolisme melalui ginjal.

25. Nanas
Nanas (aManas comosus (L) merr.) telah lama dikenal dan disukai oleh masyarakat Indonesia, berasal dari negeri samba, Brazil yang dikenal dengan nama pineapple. Komposisi gizinya meliputi: energi, protein, lemak, karbohidrat, serat pangan, gula (dektrosa dan sukrosa), kalsium, zat besi, magnesium, fosor, kalium, natrium, seng, tembaga, selenium, vitamin (C,B6,B12,A E dan K), thiamin, riboflavin, niasin, float, retinol, dan enzim bromelain.
Beberapa faedah dari nanas, yaitu:  (1) Membuat kolagen (protein yang berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang);  (2) Mengangkat lemak dan elektron dari berbagai reaksi enzimatik;  (3) Memacu gusi yang sehat;  (4) Mengatur tingkat kolesterol;  (5) Mengendalikan tekanan darah atau terapi darah tinggi dan membersihkan karbondioksida yang ada di dalam darah;  (6) Memacu kerja simpul otot dan simpul saraf;  (7) Memperlancar pengiriman oksigen ke otak;  (8) Membantu keseimbangan cairan tubuh;  (9 Meningkatkan imunitas tubuh dan mengeliminasi sel kanker;  (10) Sebagai antioksidan dan anti kanker;  (11) Meluruhkan timbunan lemak yang berlebihan di dalam tubuh, sehingga baik untuk menurunkan berat badan;  (12) Mengobati sembelit dan memperlancar buang air besar;  (13) Membersihkan jaringan kulit yang mati (skin debridement);  (14) Membantu menyerap obat ke dalam tubuh pada saat kita sakit;  (15) Mencegah dan memabantu penyembuhan penyakit radang tenggorakan dan beri-beri.

26. Nangka
Nangka (Artocarpus heterophyllus ) adalah dari keluarga Moraceae dan sesuai ditanam di kawasan tropika. Ia berbuah sepanjang tahun dan isinya mempunyai kandungan zat mineral seperti kalsium, fosforus, natrium dan kalium yang agak tinggi. Negara penghasil utama nangka ialah Johor, Pahang, Selangor dan Negeri Sembilan. Kebanyakkan hasil yang dikeluarkan adalah untuk dimakan mentah. Pasaran buah nangka adalah sekitar negara Asia dan Hong Kong dan juga mempunyai potensi untuk dipasarkan ke China, Taiwan, Jepang dan Korea.
Nangka merupakan buah majemuk yang terdiri dari kumpulan banyak buah (nyamplungan) yang masing-masing memiliki biji di dalamnya. Di antara nyampulangn itu, terdapat dami (jerami) yang merupakan bunga tak terserbukti. Nangka memiliki berbagai macam jenis, antara lain: nangka bilulang, cimpedak, dulang, kunir, kandel, merah, salak, dan mini. Namun dari semua jenisnya, nangka memiliki daging nuah yang besar dan tabel, berbiji kecil, berasa manis, beraroma harum, keset dan renyah, serta berwarna kuning cerah. Nangka terbagi menjadi 2 jenis yaitu nangka yang berisi lembut dan yang berisi keras. Nangka yang berisi lembut memiliki buah yang manis dan ranyah dibandingkan dengan nangka yang berisi keras. Kulit luarannya yang hijau dan berpacak keras, melindungi isinya yang kuning dan lembut. Nangka yang berisi keras mengandungi beberapa biji besar yang boleh dimakan mentah atau dimasak dengan cara membakar atau merebusnya, lalu dihidang sebagai snek. Jika dikeringkan, bijinya dihancurkan menjadi tepung.
Buah ini memiliki komposisi gizi,seperti: energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin (A,B1, dan C) serta air. Khasiat dari buah ini adalah:  (1) Menjaga agar kornea mata tetap sehat;  (2) Menurunkan tekanan darah (hipertensi).

27. Pala
Pala memiliki daging buah yang keras, berwarna keputih-putihan, mengandung getah putih, dan kelat. Bila telah masak di pohon, maka daging buah pala terbuka, sehingga akan terlihat bijinya yang berwarna coklat. Kandungan gizi yang terdapat pada buah pala adalah lemak, kalsium, fosfor, gula, vitamin (C dan A). Buah pala ini berkhasiat untuk:  (1)  Mengurangi flatulensi (Kembung perut);  (2) Meningkatkan daya cerna dan selera makan;  (3) Mengobati sakit perut, diare, muntah, dan mual;  (4) Mengobati penyakit muntaber, kepala pusing, sakit telinga, dan  kencing manis;  (5) Mengatasi anak kecil (balita) yang sering rewel di malam hari,  tidak mau tidur.

28. Pear
Pear (Pyrus communis subsp. communis) merupakan tanaman buah yang termasuk ke dalam genus  Pyrus,  kelas (class) Maloideae dan keluarga/ famili Rosaceae . Kata pear ini diambil dari bahasa Jerman Barat “*pera”. Terdapat 30 jenis tanaman pear, tapi hanya 3 jenis yang biasa digunakan, yaitu: Pyrus communis (pear Eropa), Pyrus bretschneideri (ya pear), dan Pyrus pyrifoloa (nashipear).
Komposisi gizi yang dimiliki oleh pear, yakni energi, protein, lemak, karbohidrat, serat pangan, gula, kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, seng, tembaga, selenium,mangan, thiamin,riboflavin, niasin,float, serta vitamin (C,B6,A,E, dan K). Dengan adanya kandungan-kandungan ini maka buah pear berguna untuk:  (1) Mengendalikan tekanan darah (hipertensi);  (2) Mencegah penyakit jantung dan stroke;  (3) Mengurangi pengerasan pembuluh darah karena faktor timbunan plak kalsium;  (4) Mencegah tulang dari proses osteoporosis;  (5) Mengobati kanker tanpa membahayakan sel-sel sehat;  (6) Men- cegah penyakit Alzheimer dan sitokin (penyebab pembegkakan sambungan tulang saat penuaan terjadi);  (7) Mengeliminasi radikal superoksida (salah satu tipe yang terbentuk selama proses metabolisme tubuh);  (8) Mencegah pertumbuhan bakteri shigella sonnet (penyebab penyakit pada saluran pencernaan);  (10) Mencegah penuaan dini;  (11) Mencegah kerusakan orga hati.

29. Pepaya
Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman buah yang termasuk dalam genus Carica. Pepaya berasal dari Amerika Tengah (Meksiko dan Nikaragua). Terkadang buah ini disebut juga “big melon” atau “paw paw“, tapi di bagian Amerika Utara “paw paw” memiliki spesies yang berbeda, Asiminia. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda “papaja“. Dalam bahasa Jawa pepaya disebut “kates” dan dalam bahasa Sunda “gedang”. Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik didaerah tropis maupun sub tropis. Didaerah – daerah basah dan kering atau didaerah – daerah dataran dan pegunungan. Di Indonesia, jenis pepaya dapat dibagi ke dalam 3 macam, yakni: pepaya bangkok, cibinong, dan hawai.
Pepaya adalah monodioecious (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan 3 kelamin : tumbuhan jantan, betina dan banci (hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai “pepaya gantung”, yang walaupun jantan kadang – kadang dapat menghasilkan buah pula secara “partenogenesis”. Buah ini mandul (tidak menghasilkan biji subur), dan dijadikan bahan obat tradisional. Bunga pepaya memiliki mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk.
Bentuk buahpepaya bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Bentuk buah membulat bila berasal dari tanaman betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci lebih disukai dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya lebih besar. Warna buahnya ketika muda hijau  gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Daging buah berasal dari  karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya. Bagian tengah bulan berongga. Biji – biji berwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji – biji untuk ditanam kembali diambil dari bagian tengah buah.
Unsur-unsur yang terdapat dalam pepaya, yakni: energi, karbohidrat, serat pangan, lemak,protein, vitamin (A,B1, dan C), thiamin, riboflavin, niacin, kalsium, zat besi, Magnesium, fosfor, potassium, dan sodium. Beberapa kegunaan dari pepaya, yaitu:  (1) Sebagai obat penyakit kencing batu, saluran kencing, dan cacing kremi;  (2) Mencegah timbulnya kanker dan berbagai penyakit degeneratif;  (3) Memerlancar proses buang air besar;  (4) Mencegah sembelit;  (5) Mencegah hipertensi (tekanan darah tinggi).

30. Pepino
Solanum muricatum (S. muricatum) merupakan nama latin dari pepino dulce (”sweet pepino”) yang lebih dikenal dengan pepino yang termasuk ke dalam bagian famili terong-terongan dan juga memliki hubungan dengan genus Lycianthes. Di luar negeri, pepino disebut dengan mellow fruit, pepino melon atau melon pear dan tree melon. Buah pepino memang memiliki karakter yang hampir sama dengan melon (cucumis melo) baik warna maupun citra rasanya. Buah ini biasanya dipasarkan di Colombia, Equador, Bolivia, Peru dan Chili, tapi pemasarannya kurang berjalan lancar karena buah ini sangat sensitif. Tapi sekarang negara New Zealnd dan Chili sudah membuat cara untuk  menghasilkan cultivar buah pepino yang komersial dan mampu mengeksportnya.
Pepino memiliki kandungan gizi, meliputi: senyawa fitokimia, mineral, vitamin (C, B kompleks, dan E). serta serat pengan dan beta-karoten. Buah ini berguna untuk:  (1) Sebagai anti-kanker, anti-mikroba, anti-oksidan, anti-trombotik, dan anti-radang;  (2) Meningkatkan sistem kekebalam;  (3) Mengatur tekanan darah;  (4) Menurunkan kolesterol;  (5) Mengatur kadar gula darah;  (6) Mencegah sariawan dan memelihara kesehatan gusi;  (7) Memelihara sistem pencernaan, proses penglihatan, reproduksi, an metabolisme lainnya.

31. Pisang
Pisang (Musa paradisiacal l.) merupakan tanaman buah yang termasuk k dalam genus Musa dan famili Musaceae. Buah ini biasanya ada di wilayah tropis. Buah ini berasal dari Asia Tenggara (yang didomisili oleh Papua Nugini) yang oleh penyebar agama islam dibawa ke Afrika Barat, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah. Indonesia termasuk penghasil pisang terbesar di Asia.
Pisang buah dapat dibedakan 4 golongan:  1) Pisang meja (dimakan langsung setelah matang), contohnya kepok, susu, hijau, emas, ambon kuning, ambon lumut, barangan, cavendish, raja;  2) Pisang yang dimakan setelah diolah, sebagai contoh: pisang tanduk, oil, kapa, dan bangkahulu;  3) Pisang yang dapat dimakan langsung setelah matng atau setelah diolah, contohnya kepok dan raja.=;  4) Pisnag yang dapat dimakan sewaktu  mentah, contohnya pisang kluthuk (pisang batu).
Komposisi gizi dari pisang adalah energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, air, serta vitamin (A, B1, dan C). Berikut beberapa manfaat dari pisang:  (1) Mengobati tekanan darah tinggi;  (2) Mendukung proses reaksasi otot;  (3) Menangkal serangan rdikal bebas;  (4) memerkuat dan menstimulasi perkembangan sel lambung;  (5) Menurunkan kadar kolesterol darah dan melindungi jantung;  (6) Memantu mengobati penyakit maag;  (7) Menjadi sumber energi sehingga mampu menjaga daya tahan tubuh.

32. Rambutan

Rambutan (Nephelium lappaceum) merupakan tanaman daerah tropis yang termasuk ke dalam family Sapindaceae. Buah ini berasal dari dari Indonesia san Asia Tenggara. Nama rambutan ini diberikan di Indonesia,Filipina, Thailand, dan Malysia karena pada kulit buah ini ditutupi oleh rambut. Di Panama, Kostarika dan Nikaragua buah rambutan lebih dikenal dengan nama mamón chino. Rambutan dapat dibagi ke dlam beberapa jenis, yakni: aceh kering manis, lebak bulus, seilengkeng, aceh pao-pao, sinyonya, aceh garing, aceh 6 B, aceh padang bulan, aceh biji, aceh gundul, aceh kuning, sitangkue, aimacam, dan binjai. Daging buah rambutan pada umumnya berasa manis.
Di samping memiliki kandungan kalium, kalsium, besi, fosfot, gula(glukosa, fruktosa, damn sukrosa), asam sitrat, rambutan kaya akan vitamin C. Sehingga rambutan sering dibilang sebagai rajanya vitamin. Faedah dari buah rambutan ini adalah:  (1) Membuat kolagen;  (2) Membantu pembentukan sperma;  (3) Memacu gusi yang sehat;  (4) Mengatur tingkat kolesterol;  (5) Memacu sistem kekebalan tubuh. Selain ini rambutan juga sangat berguna sebagai antioksidan  (1) Mencegah berbagai jenis kanker (kolon, pankreas, kandung kemih, dan payudara);  (2) Membantu pembentukan sperma;  (3) Mengurangi resiko penyakit katarak;  (4) Memperkuat dinding kapiler darah;  (5) Mengurangi resiko penyakit jantung;  (6) Meng- hambat penuaan dengan memperbaharui sel-sel darah putih;  (7) Mengurangi resiko pada perokok pasif;  (8) Mengikat racun dalam tubuh;  (8) Menangkal racun dalam tubuh;  (9) Membantu penyembuhan cedera tulang;  (10) Menjaga kesehatan kulit;  (11) Melindungi dari penyakit sariawan;  (12) Membantu penyerapan mineral oleh tubuh.

33. Salak
Salak (Salacca zalacca, s.edulis, Calamus zalacca syn. S. edulis, Calamus zalacca) termasuk ke dalam family Araceceae merupakan tanaman asli dari Indonesia yang berasal dari Pulau Jawa. Buah ini memiliki beberap jenis, antara lain: salak condet, salak bali (dari Bali), dan salak pondoh (dari Yogyakarta). Buah salak ada yang memiliki rasa yang manis,  sepat, asam, atau kombinasi ketiganya. Salak juga dikenal dengan sebutan ’snake fruit’ (buah ular) karena kulitnya yang berwana coklat dan bersisilk seperti ular.
Berdasarkan komposisi yang terdapat dalam salak, yaitu: energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, karoten, thiamin, air, dan vitamin C, maka salak juga berguna bagi kesehatan manusia.









Sumber   :
http://pusatwawasan.blogspot.co.id/2009/10/macam-macam-buah-dan-manfaatnya.html
https://buahku.wordpress.com/2010/09/05/berbagai-macam-buah-dan-manfaatnya/